Berita Viral

Penyebab Dokter Dimaki dan Dipaksa Buka Masker Keluarga Pasien di RSUD Sekayu, Dinkes Kawal Kasus


Beredar video viral kasus seorang dokter dimaki hingga dipaksa buka masker oleh keluarga pasien TBC, terungkap penyebabnya.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Instagram RSUD Sekayu dan Istimewa
KASUS DOKTER DIMAKI: Tangkap layar keluarga pasien berbuat arogan ke dokter RSUD Sekayu. dr. Syahpri, Sp.PD KGH (kanan) kini mendapat pendampingan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dinkes, dan tenaga profesi lainnya siap kawal guna mencari keadilan dalam kasus ini.  
 

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut simak kronologi kejadiannya.

Kronologi Kejadian

Pada 8 Agustus 2025, pasien tersebut masuk ke Ruang Leban RSUD Sekayu pada pukul 21.05 WIB dari IGD.

Pihak rumah sakit saat itu pun melakukan edukasi dan orientasi ruangan, serta merencanakan pemeriksaan dahak TCM (Tes Cepat Molekuler) karena pasien dicurigai TBC.

Kemudian pasien mengalami kesadaran menurun dan kesulitan berkomunikasi, sehingga pengambilan dahak tidak bisa dilakukan segera.

Pada 9 - 11 Agustus 2025, kondisi pasien masih dipantau, mulai dari kadar gula darah hingga tekanan darah.

Kondisi pasien belum bisa batuk efektif, sehingga sampel dahak yang dihasilkan terlalu sedikit.

Kemudian edukasi ulang diberikan kepada dokter kepada  keluarga bahwa dahak belum cukup untuk pemeriksaan TBC.

Hal itulah yang menyebabkan dokter menyarankan agar pasien belum boleh dipindahkan ruangan sampai hasil TCM keluar.

Pada 11 Agustus 2025, dokter Syahpri memeriksa pasien dan menyampaikan secara langsung kepada keluarga bahwa dahak masih belum cukup untuk pemeriksaan laboratorium.

Keesokan harinya, 12 Agustus 2025 pukul 06.30 WIB, dokter Syahpri kembali melakukan kunjungan.

Saat itulah keluarga pasien meminta pasien dipindahkan ruangan, namun ditolak karena sampel dahak belum mencukupi untuk diagnosis.

Ketegangan pun memuncak ketika salah satu anggota keluarga pasien memaki dan memaksa dokter Syahpri membuka masker saat pemeriksaan.

“Kapan bisa pindah ke Ruangan Petanang?” Pertanyaan itu disampaikan langsung kepada dokter spesialis penyakit dalam, dr. Syahpri.

Kemudian dokter Syahpri menjelaskan bahwa pemindahan pasien baru dapat dilakukan setelah sampel dahak terkumpul dan pemeriksaan TCM selesai dilakukan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved