Maulana Yusuf Minta 1.000 Tajug dan Mushola Masuk Agenda “Nganjang ka Warga”

Maulana mengusulkan program Abdi Nagri Nganjang ka Warga beri perhatian pada kondisi tempat ibadah

Editor: Siti Fatimah
Dok Maulana Yusuf
MAULANA YUSUF - Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Barat, Maulana Yusuf Erwinsyah, mengusulkan agar program “Abdi Nagri Nganjang ka Warga” yang digagas Gubernur Jawa Barat turut memberikan perhatian pada kondisi tempat ibadah di lokasi pelaksanaan kegiatan. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Barat, Maulana Yusuf Erwinsyah, mengusulkan agar program “Abdi Nagri Nganjang ka Warga” yang digagas Gubernur Jawa Barat turut memberikan perhatian pada kondisi tempat ibadah di lokasi pelaksanaan kegiatan.

Menurut Maulana, program yang sudah digelar hingga 19 titik tersebut melibatkan hampir semua perangkat daerah.

Sebagai anggota Komisi V DPRD Jabar, ia menilai program itu akan lebih sempurna jika juga menyentuh sarana peribadatan seperti tajug dan mushola kecil.

“Saya melihat antusiasme warga di setiap pelaksanaan acara sangat tinggi. Namun sayang, di tengah keramaian itu, saya khawatir dengan kenyamanan mereka yang ingin beribadah. Apakah tersedia mushola? Bagaimana kondisi air wudhunya dan karpet tempat sujudnya? Semua ini perlu mendapat perhatian sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap seluruh elemen masyarakat dalam Nganjang ka Warga,” ujar Maulana di Bandung, Kamis (14/8/2025).

Ia mendorong agar di sisa anggaran APBD 2025 dan sisa titik pelaksanaan Abdi Nagri Nganjang ka Warga, pemerintah provinsi memberikan perhatian pada 1.000 tajug dan mushola, sesuai dengan lokasi acara.

“Saya mendorong agar sisa anggaran APBD 2025 dan titik-titik tersisa pelaksanaan Abdi Nagri Nganjang ka Warga dimanfaatkan untuk memperhatikan 1.000 tajug dan mushola, menyesuaikan dengan lokasi kegiatan,” tambahnya.

Maulana menegaskan, keberadaan mushola dan tajug yang layak di lokasi kegiatan akan menjadi bagian dari penghormatan pemerintah terhadap kebutuhan dasar warga.

Ia menilai, fasilitas ibadah yang memadai akan membuat masyarakat merasa lebih dihargai dan meningkatkan citra positif program Nganjang ka Warga di mata publik.

“Dengan begitu, warga yang hadir tidak hanya terlayani kebutuhannya secara administratif sosial dan ekonomi, tetapi juga spiritual,” katanya.  


Program Abdi Nagri Nganjang ka Warga merupakan agenda rutin Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diisi berbagai pelayanan langsung kepada masyarakat, mulai dari kesehatan, administrasi kependudukan, hingga pemberdayaan ekonomi. Dengan memasukkan perhatian pada tempat ibadah, Maulana optimistis manfaat program ini akan semakin luas dan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved