Susi Pudjiastuti Minta Maaf soal Polemik Keramba Jaring Apung di Pantai Timur Pangandaran, Ada Apa?
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, meminta maaf kepada masyarakat Pangandaran, Jawa Barat.
Aturan yang ditabrak mulai dari kebijakan pemerintah daerah, tata ruang wilayah (RTRW), hingga peraturan menteri terkait konservasi laut.
Baca juga: Pria Pangandaran Lucuti Barang Berharga Teman Kencan Sejenis di Sumedang, Sebelumnya Diracuni
Semua aspek aturan itu sudah ada, tapi dilanggar oleh pihak perusahaan yang memasang KJA.
"Saya juga mempertanyakan kenapa izinnya bisa turun ketika aturan tersebut jelas-jelas dilanggar. Seharusnya sebelum izin terbit ada pengecekan lokasi," ujar Jeje dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Minggu (10/8/2025) siang.
Jeje mengaku tidak ingin berspekulasi terkait siapa pihak yang berada di balik perusahaan pemasang KJA tersebut. Tapi, dia menegaskan akan terus mendorong pencabutan izin.
Saat ini, kata dia, bola panas persoalan tersebut berada di tangan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKPP) Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Jeje Wiradinata Minta Izin KJA di Pantai Timur Pangandaran Dicabut: Berada di Kawasan Konservasi
"Rekomendasi izin dulu keluar dari Provinsi Jabar. Kewenangan laut dari 0 sampai 12 mil berada di provinsi, dan KJA ini hanya sekitar 200 meter dari bibir pantai. Jadi, kami menunggu bukti nyata keberanian Pak Gubernur Dedi Mulyadi untuk mencabut izinnya," katanya.
Menurut Jeje, Dedi memiliki rekam jejak kepedulian lingkungan yang baik.
Ia pun optimistis Dedi Mulyadi akan berpihak kepada masyarakat Pangandaran dan serius menangani persoalan KJA tersebut.
"Kami yakin Pak Gubernur akan konsen terhadap masalah ini dan berpihak kepada masyarakat," ucap Jeje.
Susi Pudjiastuti juga menyuarakan penolakan keras terhadap keberadaan KJA.
KJA merupakan sistem budi daya ikan yang memanfaatkan jaring sebagai wadah yang diapungkan di atas permukaan air, biasanya di sungai, danau, waduk, atau laut.
Jaring ini biasanya dipasang pada kerangka yang terbuat dari kayu, bambu, atau besi, dan ditambatkan dengan jangkar atau pelampung agar tetap stabil di tempatnya.

Melalui media sosial X, Susi menyoroti dugaan masalah perizinan dan mengajak publik untuk mengungkap siapa saja pihak di balik perusahaan pemilik KJA tersebut.
Polemik ini juga mendapat tanggapan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang meminta adanya evaluasi menyeluruh karena area Pangandaran dikenal sebagai kawasan pariwisata, bukan budidaya.
Tiga perusahaan, yaitu PT Pasifik Bumi Samudera, PT Vietmindo Inter Pasifik, dan Supriadi, disebut Susi sebagai pemilik KJA yang izinnya perlu dipertanyakan.
Baca juga: KJA di Pangandaran Bikin Murka Susi Pudjiastuti, Dedi Mulyadi Minta Izinnya Dievaluasi
Susi Pudjiastuti Video Call Gubernur Dedi Mulyadi, Kompak Tolak KJA di Pantai Timur Pangandaran |
![]() |
---|
Update KJA di Pantai Timur Pangandaran, Ratusan Warga Menghadap Susi Pudjiastuti dan Bupati Citra |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi soal Bupati Lucky Hakim Sebar Ular di Sawah Indramayu, Sarankan Burung Hantu |
![]() |
---|
Daftar Harga BBM Pertamina Hari Ini Rabu 13 Agustus 2025 di SPBU Se-Indonesia, Termasuk Pertamax |
![]() |
---|
Polemik KJA di Pangandaran Memanas, Ratusan Nelayan Siap Bertemu di Susi International Beach Strip |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.