Wanita Tewas Dibakar di Indramayu

Polres Indramayu Bentuk Tim Khusus Usut Kematian Putri Apriyani, Status Kasus Naik ke Penyidikan

Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno mengatakan, perkara ini pun sekarang sudah dinaikkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
MAYAT WANITA DIBAKAR - Polisi saat mengangkut mayat korban di lokasi penemuan mayat wanita terbakar di dalam kamar kos di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Sabtu (9/8/2025). Polres Indramayu membentuk tim khusus untuk mengungkap kematian Putri Apriyani (24) yang ditemukan dalam kondisi terbakar di kamar kos di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Sabtu (9/8/2025). 

2. Pembunuhan Diduga Bermotif Uang

Toni RM menduga pembunuhan Putri Apriyani terkait uang.

Hal itu terungkap berdasarkan keterangan saksi bernama Rina.

Menurut keterangan saksi, pacar Putri berinisial AS dua hari sebelumnya sempat menelepon Rina.

Dalam pembicaraan lewat telepon bersama Rina, AS ingin meminjam nama Rina untuk keperluan pinjaman ke bank.

“Ini berarti ada kaitannya,” ujar Toni RM.

Menurut Toni RM, jika uang di rekening Putri ludes dan uangnya tidak ditemukan, patut diduga tindak pidana pembunuhan ini motifnya soal uang.

“Karenanya penyidik masih mendalami terkait uang tersebut sudah diambil atau belum karena kemarin banknya tutup (weekend) jadi belum bisa dicek,” ujar dia.

3. Ponsel dan Sepeda Motor AS Tertinggal di Lokasi Kejadian

Toni RM pun mengungkap selain CCTV dan keterangan saksi, barang bukti pun menjadi petunjuk kuat bila Putri diduga dibunuh pacarnya, AS. 

Menurut Toni RM di lokasi kejadian Putri tewas ada barang-barang milik AS.

Barang tersebut berupa ponsel dan sepeda motor yang ditinggalkan oleh AS, pacarnya tersebut.

Saat ini pihak kepolisian menurut Toni RM sedang mengerahkan anggotanya untuk segera menangkap AS guna dimintai keterangan soal kasus tersebut.

Toni RM mengatakan upaya polisi memburu AS tidak mudah.

Polisi harus melacak secara manual rekaman CCTV di sepanjang jalan untuk mengetahui keberadaan AS.

AS sendiri dalam pelariannya juga tidak membawa ponsel karena ditinggalkan di lokasi kejadian.

“Makanya saya sangat apresiasi sekali upaya dari kepolisian,” ujar dia.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved