Terungkap Awal Mula Prada Lucky Disiksa Senior, Penyebabnya Bukan Penyimpangan, Curhat ke Sang Kakak

Sejak kasusnya mencuat, beredar awal mula Prada Lucky disiksa senior itu disebut-sebut karena penyimpangan, kakak korban bantah, ungkap penyebabnya.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Facebook dan TikTok Lucky Namo
TEWAS DISIKSA SENIOR - Foto unggahan pribadi anggota TNI Prada Lucky Namo (kiri), dan foto Prada Lucky dalam peti mati setelah tewas diduga disiksa senior. - Sempat beredar awal mula Prada Lucky disiksa senior itu disebut-sebut karena penyimpangan, kakak korban bantah, ungkap penyebabnya. 

"'Senior pikir saya capek kerja'," kata Lusi menirukan ucapan adiknya.

Baca juga: Nasib 4 Pelaku Kasus Kematian Prada Lucky, Disebut Pelanggaran HAM, Ayah Korban Siapkan Pembalasan

Menurut Lusi, di Batalyon adiknya itu bertugas di bagian dapur dan biasa bangun pukul 03.00 Wita untuk menyiapkan makanan.

"Dia bilang bangun jam 03.00 Wita. Pasti drop juga, saya bilang 'ke rumah sakit dulu atau ke kesehatan di Batalyon'. Dia bilang 'Iya Lusi nanti saya pergi'," tuturnya.


Lusi mengungkap biasanya adiknya tidak pernah banyak bicara soal keluhan selama menjadi anggota TNI.

"Dia anaknya tidak banyak omong, kebanyakan dia simpan keluh kesah sendiri. Tapi waktu itu mungkin dia tidak tahan jadi curhat saya," ujar Lusi.

Lusi juga mengatakan Prada Lucky sempat marah kepadanya karena memberitahukan curhatannya kepada sang ibu.

"Dia sempat marah saya karena kasih tau mamah. Katanya nanti mamah banyak pikiran. Habis itu dia tidak cerita saya lagi," pungkasnya.

Demikian Lusi membantah jika adiknya disebut  penyimpangan seksual.

"Yang saya kenal, saya punya adik dari kecil sampai sekarang, dia punya pergaulan itu normal. Pergaulannya luas, malah lebih dari saya," jelas Lusi.

Sebelumnya, Wakapendam IX/Udayana Letkol Inf Amir Syarifudin mengatakan dugaan penganiayaan itu terjadi karena adanya pemicu yang dilakukan oleh korban.

"Tapi proses itu tidak langsung muncul, bisa saja mungkin dari awal kejadian sudah ada mungkin, akumulasi," katanya.

Namun, Letkol Inf itu tak menjelaskan secara gamblang soal perbuatan korban hingga disiksa seniornya itu.

"Kita harus menyadari diri kita, kalau kita sudah baik, orang juga baik sama kita. (ada trigger) iya," tandasnya.

Amir mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 20 anggota TNI yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut.

"Yang diperiksa itu sebenarnya 24, yang empat diamankan," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved