Terungkap Awal Mula Prada Lucky Disiksa Senior, Penyebabnya Bukan Penyimpangan, Curhat ke Sang Kakak
Sejak kasusnya mencuat, beredar awal mula Prada Lucky disiksa senior itu disebut-sebut karena penyimpangan, kakak korban bantah, ungkap penyebabnya.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo, prajurit TNI yang diduga disiksa senior masih jadi sorotan publik.
Sejak kasusnya mencuat ke publik, beredar awal mula Prada Lucky disiksa senior itu disebut-sebut karena penyimpangan seksual.
Namun, belakangan hal tersebut dibantah kakak kandung Prada Lucky dan mengungkap fakta awal mula penyebab adiknya disiksa senior tersebut.
Prada Lucky merupakan prajurit TNI bertugas di Batalyon Yonif Teritorial Pembangunan/834 Wakanga Mere (Yonif TP/834/WM), Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ia meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025) di RSUD Aeramo setelah diduga disiksa seniornya.
Baca juga: Fakta-fakta Kasus Kematian Prada Lucky, Disiksa Senior Berkali-kali, Ada Pelaku Belum Masuk Daftar
Mirisnya dari kematian Prada Lucky tersebut sebanyak 20 anggota TNI diduga terlibat.
Bahkan kini empat dari 20 anggota TNI yang terlibat itu ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Prada Lucky.
Keempat tersangka itu yakni Pratu AA, Pratu EDA, Pratu PNBS, dan Pratu ARR.
Sementara 16 anggota TNI lainnya masih dalam pemeriksaan tim penyidik.
Sebelumnya dari laporan yang beredar, dugaan penyebab Prada Lucky disiksa senior karena dihukum atas penyimpangan seksual.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Prada Lucky difitnah melakukan penyimpangan seksual oleh istri anggota TNI, Nafa Arshana.
Melalui akun media sosialnya, Nafa Arshana menuduh Prada Lucky memiliki orientasi seksual menyimpang.
"Masalahnya yang meninggal ini juga moralnya tidak ada, dia punya orientasi seksual menyimpang. Kalo proses hukum pada yang hakim tetap berlaku," tulis akun Nafa Arshana.
Sontak jejak komentarnya itu pun sudah terlanjur menyebar luas di dunia maya.
Dikutip dari TribunFlores.com, peristiwa bermula pada 27 Juli 2025, ketika Prada Lucky diperiksa Staf-1/Intel terkait dugaan penyimpangan seksual.
Dilaporkan bahwa Prada Lucky Namo disiksa diduga melakukan penyimpangan seksual dengan Prada Ricard Junimton Bulan.
Sehari setelahnya, 28 Juli 2025, Prada Lucky dilaporkan kabur dari barak saat izin ke kamar mandi.
Setelah itu Prada Lucky dan Prada Richard dijemput kembali ke Batalyon dan di sanalah mereka disiksa seniornya menggunakan selang dan tangan kosong.
Namun terkait hal itu, kakak Prada Lucky, Novilda Lusiana Hetinina Namo atau akrab sapa Lusi, membatahnya.
Kakak korban itu mengungkap fakta lain soal awal mula dan penyebab adiknya, Prada Lucky disiksa senior.
Menurut keterangan Novilda Lusiana Hetinina adiknya itu sudah dipukuli sebelum kabur.
Kepada sang kakak, Prada Lucky sempat curhat mengaku bahwa ia dipukul seniornya karena kelelahan saat masak untuk para anggota TNI.
"Informasi yang saya dapat, setiap pergantian piket itu Lucky dianiaya. Dari hari Senin sampai dia masuk rumah sakit," ujar Novilda Lusiana Hetinina dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (11/8/2025).
Baca juga: Kronologi Kasus Prada Lucky Disiksa Senior hingga Tewas, Terbongkar 20 Nama Anggota TNI Terseret
Sebulan sebelum kejadian, kata Lusi mengungkap Prada Lucky sempat curhat padanya bahwa ia dipukul senior.
"Dia cerita saya satu kalimat, dia curhat sekitar bulan lalu. Melalui telepon," ujar Lusi.
Saat ditelepon sang kakak, Prada Lucky mengaku kalau ia sedang sakit.
"Dia bilang 'Lusi saya ada sakit'. Saya bilang 'Su minum obat?'. Dia bilang 'Belum Lusi, saya masih kerja'," tutur Lusi.
Kemudian melalui telepon itu, Prada Lucky akhirnya curhat soal pemukulan yang ia alami.
"Jadi dia cerita, 'Lusi tadi saya kena pukul senior'," ungkap sang kakak.
Kepada Lusi, Prada Lucky mengatakan penyebab ia dipukul senior karena kelelahan saat memasak untuk para anggota TNI.
"'Senior pikir saya capek kerja'," kata Lusi menirukan ucapan adiknya.
Baca juga: Nasib 4 Pelaku Kasus Kematian Prada Lucky, Disebut Pelanggaran HAM, Ayah Korban Siapkan Pembalasan
Menurut Lusi, di Batalyon adiknya itu bertugas di bagian dapur dan biasa bangun pukul 03.00 Wita untuk menyiapkan makanan.
"Dia bilang bangun jam 03.00 Wita. Pasti drop juga, saya bilang 'ke rumah sakit dulu atau ke kesehatan di Batalyon'. Dia bilang 'Iya Lusi nanti saya pergi'," tuturnya.
Lusi mengungkap biasanya adiknya tidak pernah banyak bicara soal keluhan selama menjadi anggota TNI.
"Dia anaknya tidak banyak omong, kebanyakan dia simpan keluh kesah sendiri. Tapi waktu itu mungkin dia tidak tahan jadi curhat saya," ujar Lusi.
Lusi juga mengatakan Prada Lucky sempat marah kepadanya karena memberitahukan curhatannya kepada sang ibu.
"Dia sempat marah saya karena kasih tau mamah. Katanya nanti mamah banyak pikiran. Habis itu dia tidak cerita saya lagi," pungkasnya.
Demikian Lusi membantah jika adiknya disebut penyimpangan seksual.
"Yang saya kenal, saya punya adik dari kecil sampai sekarang, dia punya pergaulan itu normal. Pergaulannya luas, malah lebih dari saya," jelas Lusi.
Sebelumnya, Wakapendam IX/Udayana Letkol Inf Amir Syarifudin mengatakan dugaan penganiayaan itu terjadi karena adanya pemicu yang dilakukan oleh korban.
"Tapi proses itu tidak langsung muncul, bisa saja mungkin dari awal kejadian sudah ada mungkin, akumulasi," katanya.
Namun, Letkol Inf itu tak menjelaskan secara gamblang soal perbuatan korban hingga disiksa seniornya itu.
"Kita harus menyadari diri kita, kalau kita sudah baik, orang juga baik sama kita. (ada trigger) iya," tandasnya.
Amir mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 20 anggota TNI yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut.
"Yang diperiksa itu sebenarnya 24, yang empat diamankan," ujarnya.
Prada Lucky
disiksa senior
penyebab
kelelahan
penyimpangan
kakak korban
curhat
Novilda Lusiana Hetinina Namo
Sosok Yuda Prawira Diduga Kerangka Manusia Ditemukan Dalam Pohon Aren, Curhat Sebelum Hilang 2 Tahun |
![]() |
---|
Fakta Miris 7 Kasus Gantung Diri di Tasikmalaya: Masih Muda, Terlilit Judi Online hingga Depresi |
![]() |
---|
Baru 10 Bulan Jadi Anggota Dewan Komeng Curhat Kangen Melawak, Kenang Masa Kebersamaan dengan Adul |
![]() |
---|
Viral, Curhatan Polisi Ingin Gabung dengan Pendemo dan Mahasiswa, Ngaku Nyaris Mati Demi Bela DPR |
![]() |
---|
Mengidap Kanker yang Sama, Nunung Lemas Ditinggal Mpok Alpa, Ungkap Curhatan Almarhum hingga Nangis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.