Jadwal Tayang Film Merah Putih One For All di Bioskop, Lengkap dengan Sinopsisnya

TRIBUNJABAR.ID - Berikut jadwal tayang film animasi Merah Putih One For All di bioskop, lengkap dengan sinopsisnya.

Film Merah Putih One For All terus menjadi sorotan sejak trailernya dirilis pada 8 Agustus 2025. 

Film yang dikerjakan oleh Perfiki Kreasindo ini menuai kritik dari berbagai pihak karena dianggap kurang matang.

Perfiki Kreasinso adalah rumah produksi di bawah Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail, yang beralamat di Jl H R Rasuna Said No.22 Kavling C, RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Sementara itu Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail, merupakan sebuah lembaga nirlaba yang fokus mengembangkan perfilman nasional.

Biaya produksi film yang disutradarai dan ditulis oleh Endiarto dan Bintang, serta diproduseri oleh Toto Soegriwo ini kabarnya mencapai hingga Rp 6,7 miliar dengan durasi pengerjaan sekitar dua bulan.

Baca juga: Merah Putih One For All Masuk Bioskop Dipertanyakan Sutradara Kondang, Ada 200 Film Antre

Menanggapi berbagai kritikan, Toto Soegriwo menanggapi dengan nada sindiran melalui akun Instagram-nya.

"Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?" tulisnya.

Lalu, kapan film Merah Putih One For All Tayang dan bagaimana sinopsisnya?

Jadwal Tayang Film Merah Putih One For All

Dikutip dari website 21cineplex, film Merah Putih One Forr All akan tayang pada 14 Agustus 2025.

Durasi film ini adalah satu jam 10 menit dengan format 2D dan dapat disaksikan untuk Semua Umur (SU).

Baca juga: Fakta-fakta Film Animasi Merah Putih: One For All Senilai Rp6,7 Miliar yang Viral Tuai Kritikan

Sinopsis Merah Putih One For All

Film animasi Merah Putih One Forr All bertema tentang menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia.

Di mana terdapat sekelompok anak yang menjadi "Tim Merah Putih" untuk menjaga bendera pusaka, yakni bendera yang selalu dikibarkan pada setiap upacara 17 Agustus setiap tahunnya.

Akan tetapi, tiga hari sebelum upacara, bendera tersebut hilang.

Delapan anak dari berbagai latar belakang budaya, mulai dari Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa, bersatu dalam misi heroik: menyelamatkan bendera merah putih pusaka yang hilang secara misterius.

Mereka berpetualang mencari Bendera, dengan menelusuri hutan, sungai, dan menghadapi konflik batin.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.