Gas Line CO2 Removal Bocor jadi Penyebab Ledakan di Pertamina Subang, Mengapa CO2 Perlu Dihilangkan?

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Sebuah sumur minyak dan gas milik PT Pertamina EP Subang Field di Dusun Cikaret, Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat, meledak hebat pada Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.

PT Pertamina EP Subang Field kemudian mengkonfirmasi insiden itu terjadi di Gas line CO2 Removal di Stasiun Pengumpul Subang, Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang, pada Selasa, 5 Agustus 2025, sekitar pukul 04.30 WIB.  

Apa itu Gas Line CO2 Removal

Gas line CO2 Removal, atau penghilangan CO2 dari jalur gas, adalah proses untuk menghilangkan gas karbon dioksida (CO2) dari aliran gas alam atau gas industri lainnya.

Tujuan utamanya adalah untuk membersihkan gas, memenuhi standar kualitas gas, dan mencegah masalah korosi dan pembentukan hidrat dalam sistem perpipaan.  

Berikut adalah penjelasan lebih detail:

Mengapa CO2 perlu dihilangkan?

Kualitas Gas:
Gas alam yang mengandung CO2 tinggi tidak memenuhi standar kualitas untuk pengiriman atau penggunaan industri. 

Baca juga: Butuh 2 Jam untuk Padamkan Kebakaran akibat Ledakan Sumur Pertamina Subang, Ini Suasana Terkininya

Korosi:
CO2 dapat menyebabkan korosi pada pipa dan peralatan, terutama dalam kondisi lembab.  

Pembentukan Hidrat:
CO2 dapat membentuk hidrat, yaitu senyawa padat yang terbentuk dari campuran air dan gas pada suhu dan tekanan tertentu, yang dapat menyumbat pipa. 

Pentingnya CO2 Removal

Gas line CO2 removal adalah proses yang penting dalam berbagai industri untuk memastikan kualitas gas, mencegah masalah korosi, dan memenuhi standar lingkungan. 

Berbagai teknologi tersedia untuk mencapai tujuan ini, dan penerapannya bergantung pada kondisi spesifik dari masing-masing aplikasi

Kronologi Ledakan

Ledakan di Pertamina Subang ternyata berasal dari kebocoran Gas line CO2 Removal di Stasiun Pengumpul Subang, Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang, pada Selasa, 5 Agustus 2025, sekitar pukul 04.30 WIB.  

Ledakan yang suaranya terdengar seperti dentuman bom ini memicu kepanikan warga hingga mereka berhamburan keluar rumah.

Menurut keterangan warga, Asep Salim, suara ledakan terdengar hingga belasan kilometer dari lokasi kejadian.

"Suara ledakan seperti pesawat jatuh, hingga membuat warga panik keluar berhamburan ke luar," ujar Asep. 

Ia juga menyebut kobaran api membumbung tinggi dari sumur yang berada di tengah persawahan.

Pihak Polres Subang dan Pertamina EP segera mengambil tindakan cepat. Kapolres Subang, AKBP Dony Eko Wicaksono, memastikan api berhasil dipadamkan dua jam setelah ledakan, tepatnya pada pukul 06.41 WIB. Tim Penanggulangan Keadaan Darurat Pertamina EP Subang Field berhasil mengendalikan situasi dengan memadamkan sumber api.

Kronologi

Ledakan itu diduga dipicu dari kebocoran pipa gas.

Pertamina sudah menyatakan kalau ledakan itu terjadi di pipa CO2 Removal yang ada di Stasiun Pengumpul Subang.

Ledakan itu terjadi pada Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.

Ledakan tersebut membuat warga Cidahu Subang kaget.

Suara ledakan terdengar hingga belasan kilometer. 

Salah seorang warga Desa Cidahu, Asep Salim, kepada awak media mengatakan Ledakan Sumur minyak tersebut terdengar seperti suara pesawat jatuh.

"Suara ledakan seperti pesawat jatuh, hingga membuat warga panik keluar berhamburan ke luar mencari titik lokasi ledakan," kata Asep, Selasa(5/8/2025).

Padahal kata Asep, lokasi rumahnya berjarak sekitar 1 Kilometer dari sumur gas pertamina.

"Suara ledakan sangat kuat, disertai api yang terlihat membumbung tinggi dari arah sumur yang terletak di tengah pesawahan tersebut," ucapnya.

Asep juga menyebut adanya informasi dari kerabatnya yang bekerja di lokasi tersebut, bahwa 2 orang karyawan  diduga terkena serpihan ledakan di bagian wajah.

"Infonya ada 2 petugas operator yang mengalami luka bakar," katanya.

 Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono, Selasa(5/8/2025) saat ditemui di TKP membenarkan ada 2 korban luka.

"Korban luka bakar dialami oleh petugas operator yang berjaga di TKP saat ledakan terjadi. Kedua korban sudah dirujuk ke RSP Pertamina Jakarta," katanya.

Dalam peristiwa ini Kapolres juga memastikan tak ada warga sekitar yang jadi korban, semua masyarakat selamat sekalipun sempat panik dan mengungsi.

Sejauh ini, warga sekitaran TKP sudah kembali ke TKP sekalipun saat terjadinya ledakan sempat panik dan mengungsi.

"Pagi ini warga sudah bisa beraktivitas normal seperti biasa. Terlihat di sawah juga sekitar 1 Kilometer warga sudah banyak beraktivitas," ucapnya.

2 Jam Padam

Humas Pertamina EP Hardian mengatakan, kobaran api ledakan pipa gas sudah berhasil dipadamkan oleh pihak Pertamina EP.

"Pada pukul 06.41 WIB api berhasil dipadamkan oleh Tim Penanggulangan Keadaan Darurat Pertamina EP Subang Field yang bergerak cepat melakukan penanganan teknis dengan melakukan pemadaman sumber api dan melakukan tindakan mitigasi untuk mengendalikan kondisi," katanya.

Menurutnya, Seluruh langkah penanganan dilakukan sesuai dengan standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) yang diberlakukan Perusahaan. 

'Dalam insiden tersebut, dua pekerja mengalami cidera luka bakar dan dalam keadaan sadar penuh. Kedua korban mendapatkan penanganan pertama di RS Hamori Subang. Selanjutnya korban dirujuk ke rumah sakit Pertamina di Jakarta untuk penanganan dan perawatan lebih lanjut," ucapnya.

Pertamina EP memastikan situasi di lokasi tetap aman dan terkendali. Pertamina EP telah membentuk tim investigasi untuk mengetahui penyebab terjadinya peristiwa ini.

"Warga dihimbau tetap tenang agar, insyaallah situasi tetap aman terkendali," katanya.(*)