Berita Viral

Fakta-fakta Paksaan Sedekah di Makam Sunan Gunung Jati Cirebon yang Viral, Peziarah Tak Lagi Risih

Video yang menayangkan dugaan pemaksaan sedekah di kompleks makam Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, menjadi sorotan viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Wartakotalive.com/Rafsanzani Simanjorang
MAKAM SUNAN GUNUNG JATI - Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon. 

2. Adanya pengemis anak-anak

Terkait anak-anak yang terlibat dalam praktik mengemis, Imam menyayangkan jika mereka dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

"Makanya tadi sudah disampaikan Pak Kapolres, agar tidak boleh dimanfaatkan teman-teman atau masyarakat untuk meminta-minta. Ini tentu harus kita hindari," katanya.

3. Perlu dukungan berbagai pihak

Imam Ustadi juga menekankan perlunya dukungan dari dinas terkait seperti Dinas Sosial maupun SKPD yang menangani pemberdayaan desa wisata.

"Harapannya nanti penanganan ini bisa lebih baik," ujarnya.

Untuk pengamanan ke depan, Satpol PP bersama TNI dan Polri menurunkan sekitar satu peleton atau 30 personel setiap hari di area makam.

Baca juga: Puluhan Pengemis di Makam Sunan Gunung Jati Cirebon Ditertibkan Setelah Ada Video Viral

Tugas pengawasan harian akan dibagi dengan Forkopimcam dan pihak kecamatan.

"Tentu perlu dukungan bersama untuk mengubah mindset. Meminta-minta harus dihindari. Memberi boleh, tapi di tempat yang sudah disediakan, seperti kotak amal resmi," ucap Imam.

4. Peziarah tak risih lagi

Siti, seorang peziarah asal Surabaya yang mengaku kerap datang ke makam tersebut, menyambut positif perubahan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

"Saya sering ke sini (ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati Cirebon)," ucapnya, saat ditemui Selasa (5/8/2025). 

"Tanggapannya ke sini mah bagus. Ya sebelumnya memang ada yang minta-minta, tapi kok hari ini gak ada, sepi," lanjut dia.
Ia pun mengungkap pengalamannya di masa lalu, saat sempat merasa risih karena banyaknya orang yang memaksa meminta sedekah di jalur utama menuju area makam.

"Iya dulu mah banyak yang maksa (disuruh sedekah), banyak yang berhentiin. Kalau dipatok nominal mah gak ada, cuma dipaksa buat sedekah aja," ucapnya. 

Hal senada diungkapkan Hari, peziarah asal Surabaya, Jawa Timur. 

Ia menilai langkah penertiban yang dilakukan petugas sudah tepat untuk menjaga kenyamanan pengunjung.

"Ya dulu-dulu pernah ke sini, ada (yang maksa minta). Pernah ngerasain (dipaksa sedekah). Gak semua orang sih, cuma ada saja beberapa," jelas Hari.

(Tribunjabar.id/Rheina, Eki Yulianto)

Baca artikel Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved