Demi Rp 7,5 M yang Dijanjikan KDM, Bupati Majalengka Kerahkan Kades-PKK Menangkan Lomba Pembangunan

Eman menyatakan, partisipasi aktif seluruh elemen pemerintahan desa menjadi kunci keberhasilan

Tribun Cirebon/ Adhim Mugni Mubaroq
INSTRUKSI BUPATI - Bupati Majalengka Eman Suherman menginstruksikan seluruh kepala desa, camat, ketua Tim Penggerak PKK, hingga kader PKK se-Kabupaten Majalengka untuk menyukseskan pelaksanaan Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan Tahun 2025. 

Laporan Kontributor Adim Mubaroq 

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Bupati Majalengka Eman Suherman menginstruksikan seluruh kepala desa, camat, ketua Tim Penggerak PKK, hingga kader PKK se-Kabupaten Majalengka untuk menyukseskan pelaksanaan Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan Tahun 2025. 

Hal itu disampaikan Eman usai pelantikan PKK tingkat Kecamatan se-Majalengka. Hadir Ketua PKK Kab. Majalengka, Iim Maemunah Suherman. 

Menurut Eman, lomba yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi itu menjadi ajang prestisius dengan total hadiah hingga Rp 7,5 miliar bagi juara pertama tingkat provinsi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tambah Hadiah Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan di Jabar, Juara 1 Jadi Rp9 Miliar

Digelar serentak di seluruh wilayah Jawa Barat mulai 1 Agustus hingga Desember 2025, lomba ini menilai berbagai aspek penting dalam tata kelola pemerintahan desa dan pelayanan publik. 

Mulai dari kebersihan lingkungan, transparansi pengelolaan keuangan, keberhasilan program keluarga berencana, pemberdayaan ekonomi, peningkatan pendidikan, toleransi sosial, hingga inovasi pelayanan kepada masyarakat.

Eman menyatakan, partisipasi aktif seluruh elemen pemerintahan desa menjadi kunci keberhasilan. Ia menekankan bahwa lomba ini bukan hanya tentang kompetisi, melainkan momentum pembenahan menyeluruh di desa dan kelurahan.

“Lomba ini harus kita jadikan momentum evaluasi dan peningkatan kinerja. Ini bukan sekadar cari juara, tapi bagaimana desa-desa di Majalengka bisa bertransformasi menjadi lebih bersih, melayani, dan mandiri,” kata Eman, Selasa (5/8/2025).

Eman menegaskan, lomba ini bukan hanya ajang seremonial tahunan. Ia berharap desa dan kelurahan benar-benar menjadikan lomba ini sebagai pemicu pembangunan yang partisipatif dan berkelanjutan.

“Kita harus membangun kebiasaan baik. Lomba ini hanya pemantik. Tujuannya adalah perubahan yang dirasakan langsung oleh warga. Kita ingin wajah desa-desa di Majalengka benar-benar berubah,” tegasnya.

Antusiasme masyarakat juga mulai terlihat di media sosial. Warga mengunggah dokumentasi kegiatan desa seperti bersih-bersih, pelatihan UMKM, penghijauan, hingga penguatan koperasi. Budaya gotong royong yang selama ini menjadi kekuatan desa, kembali dihidupkan.

Baca juga: Selain Desa/Kelurahan, Dedi Mulyadi Adakan Lomba Kota Terbaik Se-Jabar Berhadiah Rp15 Miliar

Dengan kolaborasi kuat antara pemerintah desa, kecamatan, PKK, dan masyarakat, Majalengka menatap peluang besar untuk menorehkan prestasi di tingkat Provinsi Jawa Barat. Namun yang lebih penting dari sekadar menang, adalah warisan sistem kerja dan budaya desa yang lebih maju, transparan, dan melayani rakyat.

PKK Bergerak, Desa-Desa Mulai Benahi Lingkungan

Di Kabupaten Majalengka, Tim Penggerak PKK di bawah pimpinan Iim mengatakan, PKK telah menyusun agenda sosialisasi indikator lomba kepada kader di seluruh desa. Fokus kegiatan PKK antara lain: peningkatan program ketahanan keluarga, posyandu, penataan lingkungan, pengembangan ekonomi rumah tangga, hingga digitalisasi administrasi PKK.

“Kita ingin PKK menjadi ujung tombak dalam penataan kehidupan desa. Penilaian lomba mencakup banyak aspek yang menjadi bagian dari kerja-kerja PKK, jadi ini kesempatan besar bagi kita untuk berkontribusi,” ujar Iim. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved