Fenomena Bendera One Piece Warnai Jelang HUT ke-80 RI, Polda Jabar Lakukan Pendataan dan Siap Tindak

Polda Jawa Barat menyampaikan bahwa kepolisian masih berada pada tahap pemantauan awal soal fenomena pengibaran bendera one piece.

Tribun Medan/ChatGPT
ONE PIECE - Pengibaran bendera One Piece meramaikan jagat media sosial. Beberapa kampus di Kota Bandung memilih tidak mengikuti fenomena itu menjelang HUT Ke-80 RI, 17 Agustus 2025. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada Agustus 2025, publik di tanah air dihebohkan oleh fenomena unik: maraknya pengibaran bendera bajak laut dari serial anime populer Jepang, One Piece.

Fenomena tersebut tak hanya ramai diperbincangkan di jagat maya, tetapi juga terlihat di dunia nyata. Di sejumlah daerah, termasuk Jawa Barat, bendera berlogo tengkorak bertopi jerami itu berkibar di berbagai sudut wilayah.

Melihat tren ini, pihak kepolisian mulai turun tangan.

Dilansir kompas.com, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan menyampaikan bahwa kepolisian masih berada pada tahap pemantauan awal.

“Bendera One Piece sedang kita data-kan,” kata Hendra saat dihubungi wartawan, Sabtu (2/8/2025).

Ia menambahkan, jika ada instruksi khusus dari pimpinan, pihaknya akan segera mengambil langkah tegas.

“Manakala ada perintah, kita tindak,” ujarnya.

Makna di Balik Berkibarnya Bendera Bajak Laut Jelang Hari Kemerdekaan

Bendera bergambar tengkorak khas Topi Jerami itu terlihat berkibar di beragam lokasi, mulai dari halaman rumah warga, kendaraan truk pengangkut barang, hingga tiang bendera di pekarangan.

Di media sosial, banyak unggahan yang menampilkan fenomena ini disertai narasi simbolik. Sebagian warganet menafsirkan pengibaran bendera bajak laut sebagai bentuk perlawanan simbolis terhadap ketidakadilan atau ekspresi ketidakpuasan terhadap kondisi pemerintahan saat ini.

Serial One Piece sendiri, yang diciptakan oleh Eiichiro Oda dan pertama kali diterbitkan pada 1997, menceritakan petualangan Monkey D. Luffy bersama kru Bajak Laut Topi Jerami dalam pencarian harta legendaris “One Piece”.

Bendera yang dikibarkan warga adalah Jolly Roger versi Topi Jerami—tengkorak mengenakan topi jerami dengan dua tulang menyilang di bawahnya berlatar belakang hitam. Dalam kisah One Piece, lambang ini bukan sekadar identitas bajak laut, melainkan simbol perjuangan melawan ketidakadilan, tirani, dan rezim korup.

Jika ditelusuri lebih jauh, Jolly Roger sendiri merupakan istilah umum untuk bendera bajak laut yang digunakan pada abad ke-17 hingga ke-18.

Kala itu, simbol tengkorak dan tulang bersilang dipakai untuk menebar rasa takut kepada kapal lawan, dengan harapan musuh menyerah tanpa perlawanan sehingga pertempuran bisa dihindari.

Dalam versi One Piece, bendera Topi Jerami membawa makna lebih dalam. Monkey D. Luffy dan krunya digambarkan sebagai kelompok yang menolak tunduk pada otoritas opresif, termasuk Pemerintah Dunia, demi memperjuangkan kebebasan.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved