Terapi Diabetes di Rel KA, Lansia di Sukabumi Tewas Terlindas, Warga: Pendengarannya Kurang

Lansia bernama Ade Rahmat (63) di Sukabumi tewas terlindas kereta api Pangrango saat sedang berjemur di rel kereta, Sabtu (2/8/2025).

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ravianto
DOK Babinsa Desa Cisande, Serda Cahyo
TEWAS TERLINDAS KA - Ade Rahmat (63) warga Kampung Pondok Leungsir RT 26 RW 06 Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tewas terlindas kereta api di perlintasan rel kereta api Paledang, Kampung Paledang, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Sabtu (2/8/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Seorang lansia bernama Ade Rahmat (63) di Sukabumi tewas terlindas kereta api Pangrango saat sedang berjemur di rel kereta, Sabtu (2/8/2025).

Berdasarkan keterangan saksi, korban yang diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes dan diduga kurang pendengaran tidak menyadari datangnya kereta.

Padahal, warga sudah mencoba mengingatkan jangan berjemur di pinggir rel karena kereta akan lewat.

Jenazah Ade Rahmat ditutupi setelah meninggal dunia karena terlindas kereta api di Cicantayan Sukabumi, Sabtu (2/8/2025).
Jenazah Ade Rahmat ditutupi setelah meninggal dunia karena terlindas kereta api di Cicantayan Sukabumi, Sabtu (2/8/2025). (dokumen pribadi)

Akibatnya, korban tertabrak dan terseret sejauh 16 meter sebelum ditemukan tewas mengenaskan.

Jenazah Ade Rahmat dievakuasi ke RSUD Sekarwangi.

Babinsa Desa Cisande, Serda Cahyo, mengatakan, berdasarkan kesaksian warga awalnya korban terlihat berjemur di perlintasan kereta api.

Baca juga: Menengok Indahnya Pesona Alam Sekitar Rel Kereta Api Bandung-Ciwidey di Babakan Sasak Soreang

Korban diduga kurang pendengaran dan sedang melakukan terapi dari penyakit diabetes yang dialaminya.

"Menurut keterangan salah seorang warga melihat ada warga yang sedang berjemur di lintasan rel kereta, dengan keseharian rutin berjemur diri di lintasan rel kereta berlatar belakang diduga kurangnya pendengaran dan penyakit diabetes, wargapun sudah mengingatkan agar berhati-hati karena kereta akan segera melintas," ujar Cahyo.

Cahyo menjelaskan, sekira pukul 09.15 WIB kereta api Pangrango jurusan Bogor Paledang - Sukabumi melintas.

Korban diduga tidak mendengar suara kereta api melintas hingga akhirnya tertabrak dan terseret kereta api sejauh 16 meter.

"Berhubung korban mempunyai latar belakang kesehatan yang dideritanya, sehingga saat kereta api Pangrango melintas tidak terdengar oleh korban dan mengakibatkan terjadinya kecelakaan hingga terseret sejauh 16 meter yang menimbulkan korban meninggal dunia," ucap Cahyo.

Diketahui, korban telah dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD Sekarwangi oleh petugas gabungan yang datang ke lokasi.* (M Rizal Jalaludin)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved