Mengintip Seramnya Desa Hantu di Cicadas Kota Bandung, Dihuni "Geng Hantu dan Raja Setan"
Pemuda-pemudi karang taruna ini menyulap jalanan gang Banteng menjadi nuansa horor ketika malam harinya.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah pemuda karang taruna di RW 06 Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, memiliki ide kreatif juga menarik dalam menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia.
Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan pula pada tahun sebelumnya. Ya, mereka menghadirkan sebuah 'Desa Hantu' dengan memanfaatkan jalan gang yang panjangnya sekitar 60 meter dan melibatkan warga yang ada di sana.
Pemuda-pemudi karang taruna ini menyulap jalanan gang Banteng menjadi nuansa horor ketika malam harinya.
Ketika ditemui di lokasi, Jumat (1/8/2025) sore, mereka tengah mempersiapkan segala halnya, seperti penataan pohon-pohon mulai pohon pisang, bambu, hingga tanaman-tanaman untuk memberikan kesan seolah berada di sebuah hutan yang rimbun. Para talent yang bakal menjadi hantu-hantu pun mulai datang sore tadi.
Ketua Panitia, Aditya Rahman menjelaskan Desa Hantu ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (1/8/2025) hingga Minggu (3/8/2025).
Desa Hantu dimulai pukul 18.30 sampai 21.30 WIB. Tak hanya itu, pengunjung yang hadir pun akan disuguhkan jajanan-jajanan dari para UMKM di Bazzar UMKM yang berada di pintu masuk Desa Hantu yang buka dimulai pukul 16.00 WIB.
"Alhamdulillah semua (persiapan) sudah siap, dari properti hingga talent. Tahun sekarang ada penambahan beberapa talent, semisal mungkin sekarang akan ada rajanya setan kami siapkan spesial. Semua panitianya merupakan warga RW 06, dan talent hantunya pun ada dari warga," katanya.
Aditya menjelaskan awal mula sampai tercetus ide kreatif membuat Desa Hantu ini, lantaran di wilayah lain atau kelurahan lain terkadang ada yang membuat rumah hantu dengan memanfaatkan sebuah rumah.
"Kami pun akhirnya berpikir bagaimana mencoba untuk memanfaatkan Gang Banteng (RW 6) ini menjadi Desa Hantu. Dan ternyata, sambutan warga positif dan mendukung itu bahkan sampai tahun lalu viral," katanya.
Sepanjang 60 meter jalan gang yang digunakan untuk area Desa Hantu ini berdiri sebanyak 30 rumah dengan sekitar 59 kepala keluarga. Para pemuda kreatif ini pun tentunya meminta izin dari setiap rumah dan mendapatkan persetujuan tersebut.
"Ya nanti hantu-hantunya itu bisa ada sebagian berada di pagar rumah memperlihatkan diri hingga ada di dekat-dekat pepohonan yang sudah kami setting," ujarnya.
Untuk tiket masuk ke area Desa Hantu ini cukuplah murah, yakni Rp 3 ribu untuk satu tiket masuknya.
Lurah Cicadas, Tjakra Irawan mengapresiasi ide kreatif dari para pemuda Karang Taruna RW 5 Cicadas ini untuk menghadirkan kegiatan yang sifatnya kreatif dan positif. Kata Tjakra, mereka memang setiap Agustus menghadirkan Desa Hantu ini dengan melibatkan kelurahan dan lain-lainnya.
"Kegiatan ini merupakan swadaya dari Karang Taruna dan masyarakat serta kepemudaan. Kegiatan ini tentu harus didukung karena ini positif daripada mereka mencari anggaran Agustusan lewat sumbangan di pinggir jalan," ucapnya.
Dedi Mulyadi Bongkar 2 Ciri Utama Kemiskinan di Jabar: Hawa Orang Miskin Lapar Terus |
![]() |
---|
Minta Masyarakat Prioritaskan Rumah, Dedi Mulyadi: Jangan Dulu Kredit Motor kalau Belum Punya Rumah |
![]() |
---|
GIIAS Bandung 2025, Perkuat Posisi Strategis Jabar dalam Industri Otomotif Nasional |
![]() |
---|
Jadwal BTS Movie Weeks di Bioskop Kota Bandung, Ada 4 Film Konser, Harga Tiket Mulai Rp200 Ribu |
![]() |
---|
Silaturahmi Universitas Widyatama dan Tribun Jabar, Rektor Ceritakan Kampus Berdampak dan Media |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.