Kisah Inspiratif, Raevinca Nekat Jual Mahar untuk Bangun Tome Ame

Tak banyak yang tahu bahwa langkah awal Tome Ame, brand fesyen lokal Bandung dengan nuansa Korea dan Jepang.

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
Tribun Jabar/Putri Puspita Nilawati
Raevinca dan suami, pemilik brand lokal bandung, Tome Ame. 

“Branding itu kunci, meski banyak yang mirip, kalau branding kita kuat, orang akan tetap ingat dan pilih kita,” tutur Rae.

Kekuatan branding ini pula yang membuat mereka berani membuka toko offline. 

“Banyak permintaan offline karena pelanggan ingin langsung lihat dan coba produknya. Ini tantangan baru buat kami,” ucapnya.

Meskipun menyasar Gen Z dan anak muda usia 18–27 tahun, Tome Ame ternyata juga disukai oleh kalangan ibu muda bahkan hingga usia 50-an. 

“Pas di event market, kami kaget ternyata banyak mami-mami yang beli. Mereka suka karena modelnya bikin mereka tampil lebih muda,” kata Rae.

Konsep fesyen yang imut, warna lembut, dan potongan oversized yang nyaman, membuat Tome Ame memilki punya daya tarik lintas generasi.

Harga pakaian yang dikeluarkan Tome Ame pun cukup terjangkau, mulai Rp 99 ribu hingga Rp 350 ribu. (*)

Caption : Raevinca dan suami, pemilik brand lokal bandung, Tome Ame

Caption : Tome Ame yang ramai dikenal secara online kini buka toko offline

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved