Warga Rancamanyar Bandung Dibekali Ilmu Biopori dan Komposter dari Tim Teknik Sipil Widyatama

PkM ini bertemakan peningkatan kesadaran infrastruktur hijau melalui edukasi dan penerapan lubang biopori dan komposter rumah tangga

Tribunjabar.id / Muhamad Nandri Prilatama
Tim dosen Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama menggelar kegiatan Pengabdian ke Masyarakat (PkM) sebagai bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menjawab tantangan lingkungan di kawasan perkotaan. PkM ini bertemakan peningkatan kesadaran infrastruktur hijau melalui edukasi dan penerapan lubang biopori dan komposter rumah tangga di kawasan perkotaan RW 18 Graha Rancamanyar, Kabupaten Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tim dosen Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama menggelar kegiatan Pengabdian ke Masyarakat (PkM) sebagai bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menjawab tantangan lingkungan di kawasan perkotaan.

PkM ini bertemakan peningkatan kesadaran infrastruktur hijau melalui edukasi dan penerapan lubang biopori dan komposter rumah tangga di kawasan perkotaan RW 18 Graha Rancamanyar, Kabupaten Bandung.

Kegiatan ini diketuai Raden Herdian Bayu Ash-Shiddiq dengan anggota tim dosen, terdiri dari Asep Setiawan, Azis Ali Wibowo, Bambang Eko Widyanto, Fuad Hasan, dan Yanyan Agustian. Kegiatan berlangsung pada semester genap 2024/2025.

"Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya infrastruktur hijau sebagai solusi berbasis ekosistem dalam menghadapi tantangan urbanisasi, khususnya pengelolaan sampah organik dan resapan air," ujar Raden, Jumat (1/8/2025)

Lanjutnya, edukasi diberikan melalui pelatihan pembuatan dan pemanfaatan lubang biopori serta komposter rumah tangga, yang aplikatif dan mudah diterapkan di lingkungan padat penduduk.

Kegiatan dilaksanakan di wilayah RW 18 Graha Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, bekerja sama dengan mitra PT Beringin Graha Cendana, yang beralamat di Kampung Bojongkoneng RT 01 RW 12 Kelurahan Rancamanyar.

"Infrastruktur hijau bisa dimulai dengan kebiasaan baik dari rumah dengan biopori dan komposter, warga bisa mengurangi sampah, mencegah genangan, dan memperbaiki kualitas lingkungan,” ujar Raden.

Raden pun menambahkan, warga memperoleh pengetahuan praktis serta alat yang dapat langsung digunakan untuk memperbaiki kondisi lingkungan mereka. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi pemicu terciptanya kampung ramah lingkungan yang mandiri dalam pengelolaan limbah rumah tangga, serta dapat direplikasi di RW lainnya.

Tim pelaksana kegiatan ini juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada biro penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan modal intelektual (Biro P2M) Universitas Widyatama atas dukungan pendanaan yang memungkinkan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan dapat menjangkau masyarakat secara langsung dan berdampak nyata.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved