Pengeroyokan Libatkan Mahasiswa Unisba

FAKTA Terkini Pengeroyokan Haykal Mahasiswa Unisba Bandung, Korban Dirawat Intensif, Dalang Hilang

Pengeroyokan yang viral di media sosial ini diduga dipicu masalah asmara, di mana seorang mahasiswi pelaku tak terima cintanya ditolak korban.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
ISTIMEWA DOK. KOMHUMAS UNISBA
FAKTA PENGEROYOKAN MAHASISWA UNISBA - Kampus Unisba di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (14/7/2025). Haykal mahasiswa Unisba menjadi korban pengeroyokan belasan orang dan hingga Kamis 31 Juli 2025 masih dirawat intensif. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Haykal korban dugaan pengeroyokan brutal di sekitar Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Bandung, Jawa Barat masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit pada Rabu (30/7/2025). 

Unisba adalah singkatan dari Universitas Islam Bandung, sebuah perguruan tinggi swasta yang terletak di Jalan Tamansari No. 1, Bandung, Jawa Barat. 

Haykal, yang merupakan mahasiswa Unisba itu menjadi korban pengeroyokan pada Minggu malam.

Kerabat korban, Dinda, mengungkapkan bahwa Haykal mengalami luka parah di sekujur tubuh, termasuk tulang iga, wajah, tangan, dan kaki, bahkan harus menjalani operasi akibat tulang hidungnya patah.

Insiden pengeroyokan yang viral di media sosial ini diduga kuat dipicu oleh masalah asmara, di mana seorang mahasiswi pelaku tak terima cintanya ditolak korban.

Viral di Media Sosial

Baca juga: Viral Medsos! Haykal Dikeroyok Belasan Orang Dekat Unisba, Diduga Berawal dari Sakit Hati Mahasiswi

Aksi pengeroyokan belasan orang diduga mahasiswa Unisba itu viral di media sosial.

Berdasarkan foto yang beredar di sosial media, korban bernama Haykal tersebut tampak terkapar lemah dengan kondisi wajah penuh luka, kemudian ada juga foto perempuan yang disebut jadi dalang pengeroyokan ini.

Pada informasi tersebut tertulis narasi bahwa Haykal dikeroyok tanpa ampun oleh 15 orang mahasiswa Unisba sampai napasnya tersenggal dan tubuhnya berlumur luka.

Semua ini disebut bukan spontan tapi rencana keji seorang mahasiswi yang memancing pelaku untuk menyerang.

Haykal masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit termasuk memperbaiki hidungnya yang patah.

Sedangkan si dalang pengeroyokan ini disebut kabur, menghilang tanpa jejak.

Unisba Sudah Tahu

Anggota Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan  Perguruan Tinggi (PPKPT) Unisba, Liza Dzulhijjah, membenarkan terkait adanya informasi tersebut dan saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman.

"Satgas sendiri sudah berjalan untuk penanganan terkait dengan kasus ini sejak ada laporan dari Minggu pagi. Jadi kita sudah bekerja untuk koordinasi dengan berbagai pihak," ujarnya saat ditemui di Unisba, Rabu (30/7/2025).

Hanya saja, pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan secara rinci, baik itu kronologi kejadian, terkait para pelaku maupun soal korban itu sendiri karena proses penyelidikan masih dilakukan Satgas dan aparat kepolisian.

"Tentunya juga dalam hal ini kita berproses dalam arti ketika ada pertanyaan bagaimana untuk kronologinya dan segala macam. Kita sudah melakukan proses dalam tanda kutip sudah melakukan penyelidikan untuk klarifikasi," kata Liza.

Atas hal tersebut, kata dia, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan terkait kejadian ini karena pihak kampus masih melakukan pengumpulan barang bukti dan sudah memanggil beberapa pihak yang terlibat dalam kasus ini.

"Nah cuma barangkali kami belum bisa menyimpulkan terkait dengan kronologi, pelaku, dan sebagainya. Kami juga mohon kepada pihak yang di luar menahan diri karena ini masih proses," ucapnya.

Liza mengatakan, Satgas PPKTP Unisba juga sudah berkoordinasi secara langsung dengan Polsek Bandung Wetan. Bahkan, polisi juga sudah datang ke Unisba untuk koordinasi dan melalukan klarifikasi soal barang bukti termasuk saksi-saksi.

"Ini masih dalam proses klarifikasi penyelidikan dan sebagainya. Kami sudah kooperatif dengan pihak kepolisian juga, jadi kita akan secara pararel berjalan baik dari Satgas PPKPT Unisba dan juga Polsek Bandung Wetan," ujar Liza.

Untuk kronologi kami masih belum bisa memberikan statement seperti itu karena memang balik lagi masih proses. Kita juga tidak bisa dalam hal ini prosedurnya seperti apa, kronologinya seperti apa karena ini masih perlu pendalaman.

Saat disinggung terkait pelaku ada 15 orang, dia juga belum bisa memastikan karena kejadian ini masih dalam tahap pendalaman dan klarifikasi, sehingga dia meminta untuk menunggu hasil dari penyelidikan.

"Nanti tunggu prosesnya karena dalam hal ini kan kalau berbicara terkait penyelesaian di polisi masih proses dan di kami juga sama. Jadi kami tidak akan gegabah langsung menyimpulkan hanya dari satu pihak saja atau satu barang bukti saja," katanya.

Berikut Fakta Sejauh ini kasus pengeroyokan Unisba:

Korban Dirawat Intensif: Haykal, korban dugaan pengeroyokan brutal, masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit pada Rabu (30/7/2025) setelah insiden Minggu malam.

Luka Parah: Haykal mengalami luka serius di sekujur tubuh, termasuk tulang iga, wajah, tangan, dan kaki. Ia juga harus menjalani operasi akibat tulang hidungnya patah dan sempat tak sadarkan diri.

Motif Diduga Asmara: Pengeroyokan ini diduga kuat dipicu masalah asmara, di mana seorang mahasiswi pelaku tak terima cintanya ditolak korban.

Dalangnya Kabur: Mahasiswi yang diduga jadi dalang pengeroyokan kini menghilang.

Teror Sebelum Pengeroyokan: Korban sempat menerima teror dari pelaku pada 28 Juli 2025 sebelum insiden pengeroyokan.

Modus Pengeroyokan: Pelaku perempuan memancing korban untuk bertemu, kemudian belasan orang (diduga mahasiswa Unisba) tiba-tiba datang dan langsung menganiaya Haykal tanpa basa-basi di dekat bundaran Unisba.

Viral di Media Sosial: Kasus ini viral di media sosial dengan beredarnya foto korban yang babak belur dan foto perempuan yang disebut sebagai dalang. Narasi di medsos menyebut Haykal dikeroyok 15 orang.

Respons Unisba: Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perguruan Tinggi (PPKPT) Unisba, melalui Liza Dzulhijjah, membenarkan informasi ini dan sedang melakukan pendalaman.

Koordinasi dengan Polisi: Satgas PPKPT Unisba telah berkoordinasi langsung dengan Polsek Bandung Wetan. Polisi juga telah datang ke Unisba untuk klarifikasi dan pengumpulan bukti serta keterangan saksi.

Penyelidikan Berlanjut: Pihak kampus dan kepolisian masih dalam tahap klarifikasi dan penyelidikan. Unisba belum bisa memberikan kesimpulan rinci mengenai kronologi atau jumlah pasti pelaku, meminta semua pihak menahan diri menunggu hasil.(*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved