1.421 Ton Beras Digelontorkan untuk Warga Purwakarta, Penerima Dapat 20 kg

Setiap penerima bantuan atau Penerima Bantuan Pangan (PBP) menerima 20 kilogram beras sebagai alokasi untuk dua bulan

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Deanza Falevi
TERIMA BANTUAN BERAS - Warga Desa Citalang, Kabupaten Purwakarta, menerima bantuan pangan beras 20 kilogram per keluarga dalam program ketahanan pangan nasional, Juni-Juli 2025. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Sebanyak 1.421 ton bantuan pangan berupa beras disalurkan kepada 71.068 warga Kabupaten Purwakarta oleh Perum Bulog Kantor Cabang Subang. 

Bantuan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok di tengah tekanan ekonomi.

Setiap penerima bantuan atau Penerima Bantuan Pangan (PBP) menerima 20 kilogram beras sebagai alokasi untuk dua bulan, yakni Juni dan Juli 2025. 

"Bantuan tetap sama seperti sebelumnya, 10 kilogram per bulan. Karena ini untuk dua bulan, jadi totalnya 20 kilogoram per penerima," kata Pemimpin Cabang Bulog Subang, Djoko Purnomo kepada Tribunjabar.id, Kamis (31/7/2025).

Baca juga: Heboh Beras Bantuan Pangan di Cisompet Garut Diduga Tak Utah, Polisi Turun Tangan, Dibantah Bulog

Saat meninjau langsung penyaluran di Desa Citalang, Kecamatan Tegalwaru, Djoko mengatakan bahwa di Desa Citalang tercatat sebanyak 430 warga yang menerima bantuan. 

Djoko menyebutkan, data penerima diperoleh dari Data Tunggal Ekonomi Sosial Nasional (DTESN) yang telah diverifikasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Sosial.

Warga dengan tingkat kesejahteraan dalam kategori satu hingga lima dari sepuluh kriteria sosial ekonomi diprioritaskan dalam program ini.

"Pendataan dilakukan secara akurat oleh Dinsos dan BPS. Dari 10 kriteria sosial ekonomi, program ini menyasar mereka yang masuk kategori satu sampai lima," ucapnya.

Program bantuan ini, kata dia, akan terus dilanjutkan hingga akhir tahun 2025 jika anggaran negara memungkinkan.

"Keberlanjutan program sangat bergantung pada kemampuan fiskal negara. Tapi harapannya tentu bisa terus berjalan," ujar Djoko.

Dalam penyaluran bantuan, turut hadir tokoh masyarakat Saepul Bahri Binzein yang menyampaikan apresiasinya. 

"Program ini sangat bermanfaat. Beras 20 kilo cukup untuk dua bulan. Ini meringankan beban masyarakat," ujarnya.

Ening (56), salah satu penerima bantuan, tak kuasa menyembunyikan rasa syukurnya.

Baca juga: Bupati Eman Pastikan Tak Ada Beras Oplosan di Majalengka, Harga Beras Naik Bukan Karena Langka

"Alhamdulillah, sangat terbantu. Tiap tahun selalu dapat. Jadi gak perlu beli beras lagi untuk sementara," ucapnya.

Djoko juga menekankan pentingnya sinergi antarinstansi, mulai dari TNI, Polri, hingga pemerintah desa dan kabupaten dalam memperlancar distribusi bantuan agar tepat sasaran. 

"Kolaborasi yang solid menjadi kunci kelancaran program. Kami sangat mengapresiasi dukungan dari semua pihak," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved