Sepanjang Agustus Ini Cuaca Bakal Dingin, Warga Pangandaran Diminta Waspada Batuk dan Pilek

Yadi menegaskan bahwa masyarakat harus lebih memperhatikan pola hidup sehat untuk menjaga daya tahan tubuh.

Penulis: Padna | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Padna
DINGIN SEPANJANG AGUSTUS - Sejumlah perahu di Green Canyon Pangandaran, Jawa Barat, mengantar wisatawan menyusuri sungai. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan suhu udara dingin yang diperkirakan berlangsung hingga akhir Agustus 2025. 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan suhu udara dingin yang diperkirakan berlangsung hingga akhir Agustus 2025.

Menurutnya, kondisi cuaca dingin saat ini berdampak pada meningkatnya kasus penyakit seperti influenza, batuk, dan pilek, terutama di kalangan anak-anak. 

Suhu udara dingin adalah kondisi di mana temperatur udara terasa lebih rendah dari batas nyaman bagi kebanyakan orang.

Yadi menngatakan bahwa masyarakat harus lebih memperhatikan pola hidup sehat untuk menjaga daya tahan tubuh.

"Sekarang ini penyakit yang banyak diderita masyarakat adalah influenza, batuk, dan pilek. Ini karena cuacanya dingin, dan masyarakat belum sepenuhnya mengontrol waktu istirahat serta pola makan," ujar Yadi melalui WhatsApp, Senin (28/7/2025) pagi.

Baca juga: Pesta Rakyat Launching Bersejarah Persib di Stadion GBLA, Tiket Sudah Bisa Dibeli di Persib Apps

Ia juga menyoroti kebiasaan sebagian masyarakat, khususnya anak-anak yang cenderung mengonsumsi minuman dingin seperti es tanpa memperhatikan kondisi tubuh. 

"Tentu, pola makan yang tidak teratur dan kurangnya asupan nutrisi sehat akan memperparah kondisi tubuh," katanya.

Apalagi, batuk dan pilek yang dialami masyarakat saat ini berbeda dengan sebelumnya, terutama pasca-pandemi COVID-19. 

"Kalau dulu, cukup minum air hangat dan istirahat, bisa sembuh. Tapi sekarang, batuk pilek sering disertai demam dan gejala tambahan, seperti badan pegal-pegal, bahkan mirip gejala penyakit chikungunya," ucap Yadi.

Dengan kondisi ini, Ia mengajak seluruh masyarakat untuk lebih disiplin menjaga pola makan sehat, cukup istirahat, memperhatikan asupan cairan hangat bagi tubuh.

"Jangan sepelekan gejala batuk dan pilek, karena sekarang bisa berkembang menjadi penyakit yang lebih serius. Jika gejala tidak kunjung membaik, segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat," ujarnya. *

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved