Berita Viral

Sosok MT, Penyewa Kontrakan Diduga "Gunduli" Rumah Tumpal di Deli Serdang, Berawal dari Tunggakan

Insiden pembongkaran rumah kontrakan yang diduga dilakukan penyewa di Deli Serdang, Sumatra Utara, menjadi sorotan viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
KOMPAS.com/CRISTISON SONDANG PANE
RUMAH DIGUNDULI - Kondisi rumah Tumpal Simbolon setelah seng, pintu dan jendela 'digunduli' di Gang Bahrum, Jalan Cempaka Indah, Dusun XI, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang pada Sabtu (26/7/2025).(KOMPAS.com/CRISTISON SONDANG PANE) 

TRIBUNJABAR.ID - Insiden pembongkaran rumah kontrakan yang diduga dilakukan penyewa di Deli Serdang, Sumatra Utara, menjadi sorotan viral di media sosial.

Video yang memperlihatkan kondisi rumah sudah "gundul" tanpa atap, pintu, dan jendela, beredar viral di media sosial.

Rumah tersebut hanya tersisa tembok-tembok rangkanya saja.

Dilansir dari Kompas.com, rumah kontrakan itu kini adalah milik Tumpal Simbolon (60).

Rumah itu berlokasi di Dusun XI, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Tumpal menduga, penyewa yang berinisial MT membongkar rumahnya itu pada 5 Juli 2025.

Usut punya usut, MT ternyata adalah sosok pemilik rumah tersebut sebelumnya.

Tetapi, MT menjual rumah tersebut kepada Tumpal Simbolon pada 30 Juli 2025, lengkap dengan surat-suratnya.

Baca juga: Sosok Kades di Malang yang Viral Minta Warga Ngungsi karena Festival Sound Horeg, Tuai Kritik

Dalam kesepakatannya, MT meminta kepada Tumpal agar bisa mengontrak rumah tersebut selama satu tahun.

Tumpal pun mengizinkan.

Pada 29 Juli 2025, Tumpal mendatangi rumah itu untuk mengingatkan MT tentang jatuh tempo pembayaran sewa.

Tumpal juga ingin memastikan apakah MT dengan istrinya masih tinggal di rumah tersebut.

"Ya udah pak kan bulan 7, masih ada dua hari lagi. Nanti bulan 7 ya pak," ujar Tumpal menirukan ucapan MT.

Namun, Tumpal tak bisa datang lagi ke rumah itu karena harus mengantarkan anak ketiganya berobat ke Jakarta pada 30 Juni 2025.

"Saya ke Jakarta bawa anak berobat cangkok ginjal. Rupanya kita belum beruntung, tanggal 2 Juli dia meninggal," ujar Tumpal.

Dugaan Pembongkaran

Tumpal membawa anaknya kembali ke Medan dan melaksanakan acara adat sebelum pemakaman pada Sabtu, 5 Juli 2025.

Dugaan Tumpal, pelaku mengetahui adanya acara tersebut dan memanfaatkan kesempatan itu untuk melakukan pembongkaran.

"Diangkati atap, broti, kusen, daun pintu, daun jendela, habis semua," tuturnya. 

Tetangga di sekitar rumah sewa tidak mengetahui tempat tinggal dan nomor telepon MT, sehingga tidak dapat memberikan informasi kepada Tumpal.

"Kemudian Rabu, 23 Juli 2025, saya ke sana, ya maksud saya mau menagih, kan. Rupanya seperti itulah keadaannya. Sudah gundul rumah saya," ungkap Tumpal.

Baca juga: Sosok Yusuf, Dulu Viral Tinggal di Kolong Jembatan Bersama Bayinya, Kini Terseret Kasus Penggelapan

Baca artikel menarik Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved