Berita Viral
Sosok Anak yang Usir Ibunya Sendiri di Probolinggi, Pegawai Desa Sebut Musrika Tak Peduli Lagi
Rupanya Mbah Nortaji terlibat pertengkaran dengan sang anak, Musrika. Pertengkaran tersebut berujung Musrika mengusir Mbah Nortaji.
TRIBUNJABAR.ID, PROBOLINGGO - Ini sosok anak yang tega mengusir ibunya sendiri hingga sang ibu tergeletak di pinggir sawah di Probolinggo, Jawa Timur.
Sebelumnya, seorang wanita tua ditemukan terbaring lemah di semak-semak di pinggir sawah dalam keadaan lusuh dan lemah.
Wanita lanjut usia tersebut ternyata Mbah Nortaji. Mbah Nortaji ternyata diusir oleh anaknya, Musrika, dari rumahnya sendiri.
Video yang merekam sosok anak yang mengusir ibu kandungnya sendiri itu viral di media sosial.
Baca juga: Pengakuan Anak yang Usir Nortaji Ibu di Probolinggo, Tak Merasa Bersalah Diultimatum Sosok Penolong
Perhatian pun datang dari berbagai pihak, termasuk pemilik panti jompo Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra dan juga pemerintah desa setempat.
Arief Camra merupakan sosok yang menemukan Mbah Nortaji tertidur di pinggir sawah.
Peristiwa pilu tersebut terjadi di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Rupanya Mbah Nortaji terlibat pertengkaran dengan sang anak, Musrika. Pertengkaran tersebut berujung Musrika mengusir Mbah Nortaji.
Hal tersebut dibenarkan Pemerintah Desa Jambangan. Perangkat Desa Jambangan, Edy menyebut, selain benar ada pertengkaran dan pengusiran, Mbah Nortaji pun punya kebiasaan tidur di manapun ketika merasa lelah atau mengantuk.
"Cuma penemuan Ibu Nortaji tidur di pinggir jalan seperti yang ada dalam video itu perlu digarisbawahi, Ibu Nortaji ini kalau mengantuk bisa tidur dimanapun. Kebetulan sebelum ditemukan, yang bersangkutan ini mengantuk saat mencari sesuatu, lalu tidur di pinggir jalan," kata Edy, Sabtu (26/7/2025).
"Sedangkan kalau video penganiayaan sampai ada pengusiran itu memang benar. Tapi kejadiannya itu sekitar sebulan lalu memang ada pertengkaran antara ibu dan anaknya ini, sampai Ibu Nortaji didorong karena tidak mau pergi," tambahnya.
Musrika sendiri merupakan anak dari Mbah Nortaji.
Musrika adalah anak bungsu dari 3 bersaudara.
Ia sempat bertengkar dengan sang ibu.
Hingga akhirnya tega mengusir ibunya.
Sosok Musrika juga menjadi sorotan saat ditanya oleh Arief Camra.
Dari pemerintah desa, menurut Edy, sudah berkali-kali dilakukan mediasi bahkan sudah melibatkan pihak dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo dalam hal ini melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), namun tidak menemukan titik terang.
Baca juga: Kisah Pilu Nortaji, Ibu yang Dianiaya dan Diusir Anak Kandungnya, Ditemukan Tidur di Jalanan
"Hasilnya Ibu Musrika ini tetap mau memindahkan, mengusir Ibunya dari rumahnya. Entah nantinya mau tinggal dimana, Ibu Musrika ini sudah tidak peduli lagi kepada Ibu Nortaji," ujar Edy.
"Ibu Musrika ini anak bungsu dari 3 bersaudara, anak pertama itu tinggal di Kecamatan Besuk juga, anak kedua ini merantau ke Bali. Sebelum diusir oleh anaknya, Ibu Nortaji ini sempat ikut anak sulungnya, tapi pulang ke Jambangan karena rindu rumahnya," pungkas Edy.
Diusir
Peristiwa itu terjadi di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa timur, pada Jumat (25/7/2025).
Kisah nenek Nortaji kini viral di media sosial setelah dibagikan oleh pemilik Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra, melalui akun TikToknya.
Arief Camra mengaku mendapatkan video kiriman saat Nortaji dianiaya oleh anak kandungnya sendiri, ia pun terenyuh dan langsung mencari tahu kebenarannya.
Dalam video yang didapatkan Arief Camra tampak Nortaji yang didorong sampai tersungkur oleh anak kandungnya yang bernama Musrika.
Nortaji pun terdengar menangis kesakitan, untungnya ada tetangga yang menghentikan aksi anak kandung Nortaji tersebut.
“Saya bergegas menkonfirmasi apakah berita ini benar atau enggak, dan ternyata berita itu benar. Jadi seorang anak menghardik ibunya sampai tersungkur dan mengusir dari rumahnya,” kata Arief Camra, Sabtu (26/7/2025).
Arief Camra pun memutuskan langsung menuju Problinggo untuk mengevakuasi nenek Nortaji tersebut.
Saat ditemukan Arief Camra, nenek Nortaji tampak sudah berada di pinggir jalan dengan kondisi tiduran.
“Saya akan mengevakuasi satu lansia telantar dibuang, diusir sama anaknya sendiri,” kata Arief.
Sebelum dibawa ke panti jompo, Arief dan tim tampak membersihkan terlebih dulu nenek Nortaji.
“Membersihkan mbah Nortaji sebelum dimasukkan Ambulans,” lanjutnya.
Setibanya di Griya Lansia Husnul Khatimah, nenek Nortaji pun langsung beristirahat di kamar yang bersih dan layak.
Di tempat yang berbeda, Arief tampak menemui Musrika.
“Ini saya bawa ke panti, kalau meninggal gak saya kabari ya,” kata Arief.
Baca juga: Kisah Pilu Nortaji, Ibu yang Dianiaya dan Diusir Anak Kandungnya, Ditemukan Tidur di Jalanan
“Iya gak usah gak apa-apa,” timpal Musrika.
Musrika pun mengiyakan saat ditanya apakah ia tidak masalah jika tak diberi kabar atau tak bisa lagi bertemu dengan ibu kandungnya.
“Jadi ini serah terima total ibu Nortaji dari ibu Musrika ini,” kata Arief.
Kesaksian Tetangga
Sebelumnya video ibu dianiaya anak kandung itu beredar di WhatsApp Group (WAG).
Dalam video itu ditemukan ibu yang ternyata Nortaji itu tengah tidur terlentar di pinggir jalan dengan tongkatnya.
Dalam video itu juga tampak Musrika yang mendorong ibunya yang sudah berubah hingga jatuh.
Kemarahan Musrika itu pun langsung dilerai dan disadarkan oleh tetangganya.
Musrika pun mengaku enggan merawat ibunya lagi.
Salah satu tetangga Nortaji, Ahmad Fauzi, megatakan, kejadian itu terjadi sebulan yang lalu.
"Kejadiannya sudah sebulan yang lalu tapi baru viral sekarang dan posisinya si ibunya ini sudah dibawa petugas ke panti jompo setelah mendapat izin dari pemerintah desa dan anaknya," kata Ahmad Fauzi, warga setempat, Sabtu (26/7/2025), dikutip dari Tribun Probolinggo.
Ia mengatakan, video itu diviral petugas dari panti jompo.
"Yang memviralkan itu petugas dari panti jompo setelah dihubungi oleh salah satu tetangganya, setelah terjadi penganiayaan itu," ujarnya.
"Sehingga oleh petugas panti jompo langsung dijemput, dan kepada petugas, anaknya juga bilang kalau sudah tidak mau merawat lagi," tambahnya.
Menurut Fauzi, pemberian izin tersebut karena anaknya sudah tidak mau bertemu dan enggan merawat ibunya lagi.
Sehingga pemerintah desa mengizinkan petugas dari panti jompo Kota Malang membawa Nortaji.
"Sama petugas panti jompo anakanya itu sempat diwawancarai dan terang-terangan bilang sudah tidak mau bertemu lagi, sekalipun ibunya sudah meninggal dunia. Hanya bisa ngelus dada lihatnya," pungkasnya.
#BeritaViral
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
Fakta-fakta Haikal & Haezar Kakak Adik di Bogor Gantian Pakai Seragam Sekolah, Kondisi Keluarga Pilu |
![]() |
---|
Viral, Aksi Pria Misterius Cari Orang Sambil Bawa Sajam Bikin Warga Ketakutan, Diduga Balas Dendam |
![]() |
---|
Kakak Adik di Bogor yang Gantian Seragam Sekolah Ternyata Juga Pakai Sepatu Giliran: Gak Ada Lagi |
![]() |
---|
Kisah Haikal dan Haezar, Kakak-Adik di Parung Bogor yang Viral Gantian Seragam, Hanya Punya Satu |
![]() |
---|
Viral, Ayah di Tangerang Buat 600 Lukisan untuk Souvenir Pernikahan Anak, Buat Terharu Warganet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.