Berita Viral

Pengakuan Anak yang Usir Nortaji Ibu di Probolinggo, Tak Merasa Bersalah Diultimatum Sosok Penolong

Seorang anak mengusir ibu kandungnya bernama Nortaji telantar di jalanan di Probolinggo, viral di media sosial. Terungkap pengakuan sang anak.

Editor: Hilda Rubiah
TikTok @ariefcamra
ANAK TELANTARKAN IBU: Tangkapan layar video seorang wanita mengusir ibu kandung Nortaji (kiri) hingga telantar di jalanan, merasa tak bersalah saat diultimatum sosok penolong, Arief Camra (kanan). 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus anak telantarkan ibu kandung bernama Nortaji di Probolinggo, Jawa Timur, viral di media sosial.

Sang anak bernama Musrika tega mengusir ibu kandungnya bernama Nortaji hingga telantar di jalanan.

Kasus tersebut terungkap setelah Nortaji ditemukan dalam kondisi pilu di jalanan oleh pemilik Panti Jompo, Arief Camra.

Saat didatangi dan diultimatum Arief Camra, anak yang membuang ibunya itu mengungkap pengakuan dan bak tak merasa bersalah.

Baca juga: Sosok Arief Camra Pemilik Panti Jompo Tampung Lansia Telantar, Punya Aturan untuk Anak Buang Ortu

Diketahui Arief Camra menemukan Nortaji tengah tergeletak tak berdaya di pinggir jalan di wilayah Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Ternyata kedatangan Arief Camra menolong Nortaji bukan tanpa sebab.

Pasalnya, sebelumnya video Nortaji yang sempat dianiaya ibu kandung di depan umum direkam warga sekitar hingga viral.

"Seorang anak menghajar ibunya terang-terangan. Ibunya diusir dan dibuang di pinggir jalan. Probolinggo, Jumat 25 Juli 2025," tulis keterangan di video viral Arief Camra.

Kejadian tersebut akhirnya membuat Arief Camra, pemilik Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, tersentuh hatinya dan langsung mendatangi TKP.

Arief segera menemui ibu bernasib pilu yang diusir dan dianiaya anak kandungnya sendiri.

Ibu bernama Nortaji itu tampak lusuh saat pertama kali ditemukan Arief Camra dalam kondisi pilu, lesu sambil tiduran di pinggir sawah di tepi jalan raya.

Rambutnya acak-acakan dan tubuhnya pun kotor.

Melihat pemandangan tersebut, Arief pun pilu dan langsung mengevakuasi Nortaji.

Arief segera membersihkan tubuh Nortaji dibantu timnya dan memakaikannya pakaian yang layak.

Terlihat Nortaji menampakkan wajah linglung namun lega.

Nortaji bak sadar bahwa dirinya ditolong oleh sosok baik hati.

"Saya akan mengevakuasi satu lansia terlantar yang dibuang, diusir sama anaknya sendiri," kata Arief Camra dilansir TribunnewsBogor.com pada Minggu (27/7/2025).

Setelah mengevakuasi Nortaji, Arief Camra pun menemui anak yang mengusir ibunya.

Anak bernama Musrika itu tampak percaya diri saat diwawancarai Arief.

Padahal videonya saat menganiaya ibunya di depan rumah telah viral dan membuat publik marah.

Bak tak merasa bersalah sama sekali, Musrika santai saja saat membuang sang ibu.

"Ibu namanya Musrika, anaknya bu?" tanya Arief Camra.

"Iya, bu Nortaji," jawab Musrika cuek.

"Kenapa kok ibu enggak mau merawat ibu?" tanya Arief Camra lagi.

"Enggak pokoknya pak (bahasa daerah)," imbuh Musrika.

Ditegaskan oleh Musrika, ia memang tidak mau lagi merawat sang ibu.

Padahal diakui Musrika, ia adalah anak kandung Nortaji.

"Sampeyan kan anak kandung kan?" tanya Arief Camra.

"Iya," jawab Musrika.

"Kenapa kok enggak mau merawat ibu?" tanya Arief heran.

"Enggak, enggak dah pak, enggak," kata Musrika.

Baca juga: Nasib Pilu Bocah Dianiaya Ayah, Telantar di Jakarta Selatan, Kondisinya Miris Diberi Makanan Basi

Melihat respon tak peduli Musrika, Arief pun bertanya soal perjanjian sebelum Nostaji masuk ke pantinya.

Arief tegas mengingatkan bahwa jika Musrika menyerahkan Nortaji ke panti, maka Musrika tidak boleh lagi menjenguk sang ibu.

Mendengar hal tersebut, Musrika tak keberatan.

Bahkan Musrika mengaku tak mau tahu lagi jika ibunya nanti meninggal.

"Ibunya saya bawa ke panti kalau meninggal enggak tak kabarin ya?" tanya Arief Camra.

"Enggak usah pak," jawab Musrika.

"Jadi udah diikhlaskan total ya?" tanya Arief meyakinkan.

"Iya," imbuh Musrika.

"Enggak menyesal nanti?" tanya Arieg lagi.

"Enggak," jawab Musrika mantap.

"Nanti enggak bisa ketemu ibu lagi enggak apa-apa ya?" tanya Arief.

"Iya. Enggak usah (dikabarin lagi) pak," ujar Musrika.

Atas respon Musrika tersebut, Arief bak merasa miris.

Cap anak durhaka pun disematkan oleh Arief kepada Musrika atas perangainya.

"Miris, seorang anak mengusir dan menghajar ibu kandungnya sendiri. ibu yang dulu mengandung dan melahirkannya, merawatnya sejak ia bayi," ungkap Arief Camra.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Miris Pengakuan Anak Durhaka Usir Ibu Kandung dari Rumah, Tak Merasa Bersalah Usai Aniaya Orangtua

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved