Tangis Siswi Mts Ngaku Berhenti Sekolah usai Tak Bisa Bayar Rekreasi Rp 350 Ribu, Kini Minta Maaf

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video yang menyebutkan siswi MTs berinisial IM (14) berhenti sekolah karena malu tidak mampu membayar uang rekreasi sebesar Rp 350 ribu, viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di Madrasah Tsnawiyah Swasta (Mts) Darul Muhsinin di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara.

Dilihat dari akun Instagram @psstore, IM tampak menangis saat menjelaskan peristiwa yang dialaminya.

Ia mengaku mulanya dimintai uang perpisahan atau rekreasi sebesar Rp 350 ribu oleh gurunya.

"Perpisahan jalan-jalan ikut gak ikut tetap bayar," ujarnya IM sambil menangis.

Baca juga: Setelah Di-suspend dan Jadi Pemulung, Rosdewi Driver Ojol Dilaporkan ke Polisi: Saya Cuma Cari Makan

Ia mengatakan, sebenarnya sudah mencicil biaya perpisahan sebesar Rp 40.000, namun saat berusaha untuk melunasi pembayaran, keluarganya tidak mampu.

“Kutanya sama mama, gak ada duit mama,” katanya.

Dalam narasi video dijelaskan karena terus dimintai utang biaya rekreasi, ia pun berhenti sekolah.

Dijelaskan juga bahwa selama ini IM dibesarkan oleh ibu angkatnya yang hidup dalam kondisi pas-pasan.

Sebagai informasi, perpisahan sekolah dengan rekreasi biasanya berupa kegiatan perpisahan sekolah yang dikemas dalam bentuk acara rekreasi atau wisata bersama. 

Acara ini biasanya diadakan di luar lingkungan sekolah, seperti tempat wisata, dan bertujuan untuk menciptakan kenangan indah serta mempererat tali silaturahmi antar siswa, guru, dan staf sekolah sebelum berpisah.  

Tanggapan Pihak Sekolah

Berdasarkan unggahan Instagram @fakta.indo, para guru Mts Darul Muhsinin membantah video tudingan yang disampaikan oleh IM.

"Kami dari Yayasan Pendidikan Darul Muhsinin, menegaskan bahwa berita tadi pagi itu adalah hoaks dan itu dibuat oleh oknum yang tidak mengetahui tentang hal-hal madrasah. Saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya Labuhan Batu Selatan, jangan percaya dengan berita tersebut," ujar para guru.

Baca juga: Sosok Zazkia Anak Sopir di Bogor Raih Beasiswa di Singapura & Kanada, Belajar Bahasa Inggris Sendiri

Minta Maaf

Kemudian di video selanjutnya, IM tampak meminta maaf dan menyampaikan bahwa apa yang disampaikan sebelumnya tidak benar.

"Saya IM ingin meminta maaf atas berita yang kemarin, saya meminta maaf kepada Yayasan Pendidikan Darul Muhsinin dan berita yang tersebar kemarin itu berita bohong, itu hoaks," katanya.

Ia mengatakan, mulanya menyampaikan pernyataan sebelumnya karena ditanyai oleh seorang pria yang merekamnya.

IM juga mengklarifikasi pernyataan sebelumnya.

Ia menyebut berhenti sekolah bukan karena tunggakan uang rekreasi, melainkan karena niatnya ingin bekerja.

"Saya lebih ingin bekerja, meringankan beban ibuku, bukan uang rekreasi, tetapi saya tidak ingin sekolah lagi," katanya.

Tanggapan Kemenag Sumut

Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Utara buka suara terkait video viral IM.

Pihaknya mengatakan, saat ini tengah dilakukan dialog antara pihak Madrasah, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan pihak siswa IM, untuk melihat akar persoalan ini.

"Ini prosesnya masih berlangsung, terakhir dari laporan (Kemenag) Humas Labusel lagi diadakan pertemuan. KPAI, Madrasah, dan siswa yang bersangkutan jadi nanti apa perkembangan dari situ akan kami sampaikan, sementara itu dulu," ujar Humas Kemenag Sumut, Imam Mukhair, saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (24/7/2025), dikutip dari Kompas.com.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.