Update Kondisi Anak Putus Sekolah Korban Kekerasan Seksual di Cianjur, 11 Pelaku Telah Diamankan

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Anak putus sekolah yang menjadi korban kekerasan seksual oleh belasaan orang asal Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, sudah mulai membaik.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, saat ini anak yang menjadi korban kekerasan seksual yang awalnya mengalami trauma berat, kondisinya sudah mulai membaik. Namun masih dalam proses pemeriksaan psikolog.

"Korban masih dalam proses pemeriksaan tim psikolog dari UPTD PPA Provinsi Jawa Barat. Kondisinya sudah mulai mau bicara, dan bercerita," katanya, Senin (21/7/2025).

Sebelumnya, kata Tono, korban mengalami kebingungan dan tidak bisa menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya secara utuh.

"Setelah beberapa kali dilakukan permintaan keterangan, dengan pemdampingan dari psikolog baru korban bisa mengurut alur cerita kejadiannya," katanya.

Selain itu, dia mengatakan pihaknya saat ini masih mengejar satu orang pelaku yang ikut melakukan rudapaksa kepada korban bersama belasan pelaku lainya.

"Terakhir pelaku terdeteksi berada di wilayah Bogor. Kami minta kepada pelaku segera menyerahkan diri ke Mapolres Cianjur untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya sebelum kami jemput paksa," katanya.

Dia menambahkan, saat ini sudah ada 11 orang pelaku terdiri dari empat pelaku anak yang telah diamankan terancam 15 tahun penjara.

"Hukuman 15 tahun penjara itu, sesuai dengan pasal 81 Undang-undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang RI nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak," katanya.