Pengusaha Jabar Sambut Antusias Rencana Presiden Bentuk Satgas Sampah Nasional

Kadin Jawa Barat menyatakan dukungan mereka terhadap kebijakan pemerintah pusat yang akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Persampahan.

Kadin Jabar
Ketua Caretaker Kadin Jabar Agung Suryamal mengikuti pertemuan antara Menteri Koordinator Ketahanan Pangan Zulkifli Hasan di Menara Kadin Jl Kuningan Jakarta, Jumat 18 Juli 2025. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Para pelaku usaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat menyatakan dukungan mereka terhadap kebijakan pemerintah pusat yang akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Persampahan.

Dukungan ini disampaikan Ketua Caretaker Kadin Jabar, Agung Suryamal, seusai menghadiri pertemuan bersama Menteri Koordinator Ketahanan Pangan, Zulkifli Hasan, dan jajaran pengurus Kadin Indonesia di Menara Kadin, Jalan Kuningan, Jakarta, Jumat, 18 Juli 2025.

Agung menilai pembentukan Satgas Sampah di tingkat nasional hingga daerah merupakan langkah strategis, mengingat Jawa Barat tengah menghadapi situasi kritis akibat penanganan sampah yang belum optimal.

Dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Kadin Indonesia Wilayah Jabar, Jakarta, dan Banten, Agung memaparkan bahwa permasalahan sampah di wilayah Bandung Raya kian pelik, terutama di kawasan pasar.

Ia mencontohkan, keterbatasan ritase ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Rajamandala telah menyebabkan penumpukan sampah yang parah. Kondisi ini berdampak langsung terhadap aktivitas perdagangan karena terganggunya proses bongkar muat barang serta transaksi jual beli di sejumlah pasar.

Menurut Agung, peran pasar sangat vital dalam menjaga kestabilan ketahanan pangan nasional. Baik pasar induk maupun pasar tradisional menjadi tumpuan bagi jutaan petani dan pelaku usaha agrikultur.

"Oleh karena itu, lanjut Agung, pihaknya mendukung penuh rencana Presiden Prabowo untuk membentuk Satgas Sampah di seluruh Indonesia," katanya.

Dalam dialog yang berlangsung pada Jumat lalu tersebut, Menteri Zulkifli Hasan, atau akrab disapa Zulhas, mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan mandat langsung dari Presiden untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Tanah Air.

"Zulhas blak-blakan mengatakan bahwa Presiden mengaku malu di mana Indonesia sebagai bangsa besar kok sampahnya sampai seperti gedung 29 lantai. Dia bertanya gimana Pak Menko? 'Saya jawab, Bapak kasih saja Keppres (Keputusan Presiden)'. Dua tahun saya bereskan," katanya.

Lebih lanjut, Zulhas mengungkapkan bahwa Keppres tentang Satgas Sampah hampir rampung. Ia pun mengajak para pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin untuk mengambil peran aktif dalam upaya pengelolaan sampah di Indonesia.

Ia mendorong agar pelaku usaha mulai melirik sektor waste to energy sebagai bentuk investasi yang menjanjikan, sekaligus turut menyelesaikan persoalan lingkungan.

"‘Sampah itu mudah, dan antre yang mau (mengolah) karena menguntungkan, waste to energy. Semua negara sudah pakai begitu, cuma di kita itu ruwet, muter-muter, bertele-tele (pengurusan izin)', kata Zulhas."

Pada pertemuan tersebut, Zulhas mengajak para pengusaha agar mulai berinvestasi di sektor konversi sampah menjadi energi listrik.

Menurutnya, proyek pengolahan sampah dengan kapasitas 1.000 ton membutuhkan modal investasi antara Rp1,5 hingga Rp2 triliun, dengan skema kontrak jangka panjang selama 30 tahun yang ditetapkan oleh pemerintah.

Ia memproyeksikan bahwa investasi tersebut akan memberikan imbal hasil dalam waktu yang relatif singkat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved