Tak Kaget Budaya Bandung, Kiper Persib Adam Przybek Nikmati Adaptasi Cuaca dan Kehangatan Bobotoh

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Adam Przybek, penjaga gawang anyar Persib Bandung, menjalani masa adaptasi awalnya di Indonesia dengan mulus tanpa kendala berarti.

Sosok kelahiran Inggris berpaspor Wales ini mengaku tidak mengalami culture shock saat memulai petualangan barunya bersama Maung Bandung.

"Tidak (merasa culture shock) karena saya pernah pergi ke Bali sebelumnya, jadi saya sudah mengatur ekspektasi saya ketika tiba di sini (Bandung)," ujar Przybek ketika ditemui di Graha Persib, sebelum rombongan tim bertolak ke Thailand untuk menjalani pemusatan latihan, Kamis (17/7/2025).

Pengalaman liburannya ke Bali sebelum bergabung dengan Persib menjadi bekal mental yang membantu Przybek dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.

Karena itu, meski baru beberapa hari berada di Kota Kembang, ia tak menemui hambatan berarti.

Debutnya bersama skuad Pangeran Biru pun telah dijalani ketika tampil di ajang Piala Presiden. Laga tersebut berakhir imbang 1-1, dan Przybek sempat kebobolan dari titik penalti.

"Sejauh ini saya menikmatinya, saya melihat orang-orangnya sangat bersahabat, dan apa yang saya sudah katakan sebelumnya, kota ini luar biasa," ujar Przybek, mengungkapkan kesannya terhadap atmosfer Bandung dan keramahan warganya.

Di awal kedatangannya di Bandung, Przybek juga telah membangun kesan positif terhadap suasana kota dan masyarakatnya. Selama sekitar satu minggu di kota ini, ia merasa betah dan terpikat pada gaya hidup yang dinamis.

"Saya juga merasakan banyak cinta dari Bobotoh, saya senang berada di sini," tutur Przybek, yang selama ini memegang paspor Wales, dengan nada puas.

Kebahagiaan itu semakin lengkap karena kini ia sedang mengikuti program training camp di Thailand bersama skuad Persib lainnya.

Agenda pemusatan latihan ini tak hanya menjadi kesempatan mengasah kemampuan, tapi juga berfungsi sebagai proses penting dalam adaptasi iklim tropis yang jauh berbeda dari Eropa.

Sebagai pemain yang sebelumnya terbiasa bermain di negara bersuhu dingin, Przybek memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan suhu dan kelembapan udara di Asia Tenggara.

Program latihan intensif ini disebutnya sangat membantu untuk hal itu.

"Saya pernah sekali ke Bangkok dan saya rasa Thailand lebih panas dari Indonesia. Jadi, program TC (training camp) ini sangat bagus untuk proses adaptasi dan peningkatan kondisi fisik," kata Przybek, yang merupakan pengagum mantan kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeichel.