Indramayu Heboh: Main Layangan Jadi Hobi Baru Warga, Begini Keseruannya!
Sebagian lagi ada yang membawa asisten untuk bertugas memegang kaleng dan menggulung benang agar tidak kusut.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Akhir-akhir ini langit di sekitar wilayah Indramayu banyak dipenuhi warna-warni layangan yang menghiasi panorama senja.
Sembari mendongak, ratusan warga asyik menarik ulur benang mengendalikan layangan yang mereka terbangkan di areal persawahan Jembatan Terusan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Minggu (20/7/2025).
Sudah sekitar dua minggu terakhir, lokasi ini ramai dikunjungi khalayak dari berbagai kalangan.
“Makin sore bakal makin ramai mas,” ujar seorang warga Kecamatan Sindang, Slamet Hidayat (45) saat asyik menarik ulur layangan yang ia terbangkan ditemani anaknya kepada Tribuncirebon.com.
Tidak hanya menerbangkan layangan, warga di sana juga saling beradu layangan diudara. Tangan mereka pun lihai berusaha menjatuhkan layangan lawannya agar putus dan jatuh ke tanah.
Baca juga: Kejar Layangan Putus sampai ke Rawa, Bocah di Babajurang Majalengka Tewas Tenggelam
Aktivitas tersebut tidak hanya dilakukan oleh anak-anak. Orang dewasa pun turut serta bermain layang-layang, termasuk kaum wanita juga ada yang ikut meramaikan.
Sebagian lagi ada yang membawa asisten untuk bertugas memegang kaleng dan menggulung benang agar tidak kusut.
“Putus, itu putus,” teriak warga lain dari kejauhan.
Teriakan tersebut langsung menyita perhatian, terutama bagi anak-anak. Mereka langsung berlarian ke arah layangan tersebut jatuh.
“Ada yang sampai masuk ke kali mas, masuk ke sawah, anak-anak biasa kalau ada yang putus langsung dikejar,” ujar Andrian (37) warga Kecamatan Arahan.
Andrian sendiri mengaku sengaja datang ke Jembatan Terusan untuk tujuan main layangan, ia awalnya melihat postingan di media sosial dan ingin mencoba bermain di sana.
“Di sini ternyata enak, anginnya gede,” ujar dia.
Warga lainnya, Ririn (42) juga tampak datang ke lokasi tersebut. Tetapi, ia tidak datang untuk main layangan, melainkan untuk menjaga anaknya bermain layangan.
Secara pribadi, Ririn mengaku senang dengan tren layangan yang saat ini tengah terjadi terjadi di Indramayu.
Bukan tanpa alasan, hal ini karena anaknya yang masih duduk di bangku kelas 6 SD akhirnya bisa lepas dari ponsel, anaknya itu lebih memilih bermain layangan.
“Dia yang ngajak ke sini, katanya mau main layangan. Dari pada main HP terus di rumah,” ujar dia.(*)
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
Kapolres Silaturahmi Dengan Komunitas Ojol, Ajak Jaga Kondusivitas di Kabupaten Indramayu |
![]() |
---|
Ruang Aspirasi Terbuka Luas, Namun Aturan Hukum Harus Dijunjung Demi Kepentingan Bersama |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Pantura Indramayu, 2 Pemotor Tewas Tertabrak Truk Tangki yang Oleng |
![]() |
---|
Polisi Sekat Perbatasan di Indramayu Cegah Pelajar Berangkat Ikut Demo Buruh ke Jakarta |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Apresiasi Polres Indramayu karena Cepat Tangkap Pembunuh Putri Apriyani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.