Latihan Ganda Persib di Thailand: Frans Putros Menyusul, Hodak Bangun Chemistry Tim Multinasional

TRIBUNJABAR.ID, BANGKOK - Persib Bandung memulai pemusatan latihan mereka di Thailand dengan agenda padat dua sesi sekaligus pada hari pertama, Jumat, 18 Juli 2025.

Pada pagi harinya, para pemain diarahkan untuk berlatih di pusat kebugaran guna menguatkan kondisi fisik, sementara di sore hari mereka melanjutkan program latihan di Lapangan Windmill Football Club yang terletak di Bangkok.

Rangkaian latihan dimulai seperti biasa dengan sesi peregangan yang dipimpin oleh pelatih fisik Miro Petric, sebagai bagian penting untuk mempersiapkan otot menghadapi intensitas latihan. Di sisi lain lapangan, para penjaga gawang menjalani sesi khusus bersama pelatih kiper, Mario Jozic.

Pelatih kepala Persib, Bojan Hodak, menegaskan bahwa pemusatan latihan ini merupakan bagian dari persiapan serius menuju kompetisi Liga 1 musim 2025/2026. Ia menyebut bahwa selain sesi latihan intensif, tim juga akan melakoni beberapa laga uji coba selama berada di Thailand.

"Kami sudah bekerja keras dalam hal fisik. Pertama kami fokus pemulihan setelah Piala Presiden, lalu kami fokus ke kebugaran. Sekarang kami butuh memainkan beberapa laga karena banyak pemain baru yang perlu membangun kekompakan," ujar Hodak, menekankan pentingnya aspek kolektivitas tim.

Meski latihan berlangsung dengan semangat tinggi, satu nama baru, Frans Putros, belum terlihat bergabung dalam sesi tersebut. Pemain yang memiliki kewarganegaraan Irak itu dikabarkan akan segera menyusul tim dalam waktu dekat.

Sementara itu, proses adaptasi bagi para pemain anyar lainnya berlangsung cukup mulus. Bojan Hodak menyampaikan bahwa salah satu misi utama dari pemusatan latihan ini memang untuk menumbuhkan saling pengertian antar pemain, terutama karena banyak wajah baru yang datang dari berbagai latar belakang permainan.

"Karena banyak pemain baru, mereka harus tahu gaya main masing-masing. Ini penting supaya performa tim lebih baik di liga nanti," tuturnya, menggambarkan proses penyatuan visi antar pemain sebagai kunci sukses di kompetisi mendatang.

Ia pun menambahkan bahwa progres sejauh ini cukup menjanjikan. Meski proses membangun chemistry tidak bisa instan, para pemain dinilai menunjukkan itikad baik dan kesiapan untuk menyatu dalam dinamika tim.

"Semuanya berjalan baik, perlahan tapi pasti. Kami punya lima pemain dari Brasil, dua dari Argentina, Adam dari Wales, dan sekarang Frans Putros dari Irak. Ini campuran berbagai negara dan budaya. Tapi mereka bisa saling memahami dengan baik. Butuh waktu untuk benar-benar saling klik, tapi sejauh ini semua berjalan normal. Tidak ada masalah," pungkas Hodak optimistis.