SMAN 3 Bandung Mulai Terapkan Senam Anak Sehat dan Senam Otak di Kelas
Pihak SMAN 3 Bandung siap menerapkan kebijakan baru pada tahun ajaran 2025/2026 yang dimulai Senin (21/7/2025).
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pihak SMAN 3 Bandung siap menerapkan kebijakan baru pada tahun ajaran 2025/2026 yang dimulai Senin (21/7/2025).
Selain penyesuaian jam masuk sekolah, beberapa program tambahan dirancang untuk mendukung penguatan karakter, kesehatan mental, dan suasana belajar yang lebih menyenangkan bagi peserta didik.
Beberapa kebijakan yang akan mulai diberlakukan antara lain, senam Anak Sehat Indonesia sebelum masuk kelas, menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap hari, hingga senam jeda ceria atau senam otak, yang dilakukan di sela-sela pergantian mata pelajaran.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 3 Bandung, Ida Rohayani, mengatakan, beberapa program sudah berjalan lebih dulu.
“Lagu Indonesia Raya sudah setahun lebih kami laksanakan setiap hari,” ujar Ida, kepada Tribunjabar.id, Jumat (18/7/2025).
Baca juga: Kita Dapatnya Cuma 15 Unit, Sekolah di Indramayu Bersyukur Terima Laptop Chromebook di Era Nadiem
Menurutnya, kegiatan menyanyikan lagu kebangsaan itu bukan sekadar rutinitas, melainkan sarana membangun karakter siswa.
“Tujuannya untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan menggugah kecintaan pada bangsa. Sikap berdiri sempurna saat menyanyikan lagu juga bermanfaat untuk pembiasaan disiplin dan kesehatan tulang punggung,” jelasnya.
Dua program baru, Senam Anak Sehat Indonesia dan Senam Jeda Ceria telah mulai dilaksanakan secara bertahap di kelas, meski masih menggunakan pendekatan kreatif masing-masing guru.
“Versinya beragam, tergantung kreativitas guru,” ujarnya.
Baca juga: DAFTAR Lengkap Susunan Komite SMAN 3 Bandung Periode 2025-2028, Ada 2 Rektor Kampus Ternama
Ida menilai kegiatan fisik singkat seperti senam ringan sangat positif bagi kondisi psikologis siswa.
“Senam ini membuat siswa lebih fresh dan memicu hormon endorfin agar lebih bahagia. Setelah itu, mereka bisa menerima pelajaran dengan lebih baik. Ini bukan hanya pembelajaran yang mendalam, tapi juga bermakna dan membawa kegembiraan,” kata dia.
Ida mengatakan, pihak sekolah kini tengah menyusun panduan teknis agar pelaksanaan senam dan lagu wajib ini bisa dilakukan serentak dan lebih sistematis, sembari menunggu instruksi lanjutan dari dinas pendidikan provinsi.
Menurutnya, kebijakan ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan generasi pelajar yang sehat, bahagia, nasionalis, dan berkarakter, serta menjadikan suasana kelas lebih hidup dan menyenangkan. (*)
Warga Datang Bagikan Makanan dan Minuman untuk Pendemo di Bandung, Yosefa: Inisiatif Beli |
![]() |
---|
Driver Ojol dan Mahasiswa Mulai Berkumpul di Depan Gedung DPRD Jabar, Langsung Lakukan Pelemparan |
![]() |
---|
Siap-siap Bandung Macet Akhir Pekan Ini 30-31 Agustus 2025, Ada Laga Persib, Konser hingga Wisuda |
![]() |
---|
Bos Persib Bandung Tebar Kode Pemain Baru Gacor Lagi, Setara Thom Haye, Siapa? |
![]() |
---|
Inovasi Mahasiswa Politeknik STIA LAN Solusi Sampah & Pembangunan Berkelanjutan di Desa Pagerwangi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.