Klarifikasi UGM Soal Mantan Rektor Profesor Sofian Effendi Tarik Pernyataan soal Ijazah Jokowi
Imbas Mantan Rektor Profesor Sofian Effendi yang menarik pernyataannya kembali soal ijazah Jokowi, kini pihak UGM angkat bicara.
TRIBUNJABAR.ID - Imbas Mantan Rektor Profesor Sofian Effendi yang menarik pernyataannya kembali soal ijazah Jokowi, kini pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) angkat bicara.
Sebelumnya aksi Profesor Sofian Effendi yang tampil dalam wawancara meragukan keaslian ijazah Jokowi sempat heboh.
Dalam pernyataannya, Sofian Effendi blak-blakan menyebut Jokowi tidak pernah lulus dari UGM lantaran di Drop Out (DO) hingga membocorkan bisikan Kasmudjo soal Jokowi.
Namun tak lama setelah videonya viral, Sofian Effendi yang sempat meragukan keaslian ijazah Joko Widodo (Jokowi) kembali menarik pernyataannya.
Sofian bahkan mengucapkan permintaan maaf.
Terkait aksi Mantan Rektor tersebut, dalam klarifikasi resmi, UGM menegaskan bahwa ijazah dan seluruh dokumen akademik Jokowi adalah asli dan sah.
Baca juga: Sosok Profesor Sofian Effendi Mantan Rektor UGM Sebut Jokowi DO, Minta Maaf Tarik Pernyataan
Sementara itu, Sofian Effendi telah mencabut pernyataannya dan menyampaikan permintaan maaf, sekaligus meminta video wawancaranya di YouTube untuk dihapus.
"Kami menyayangkan pihak-pihak yang telah menggiring beliau untuk menyampaikan opini yang keliru dan tidak berdasar. Pernyataan tersebut akan berdampak hukum dan menjadi risiko bagi Bapak Sofian Effendi secara pribadi,” ujar Sekretaris Universitas, Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, dalam pernyataan resmi UGM.
Dalam siaran pers di laman resmi UGM pada 15 April 2025, dijelaskan bahwa Jokowi terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan sejak 1980 dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681, dan dinyatakan lulus pada 5 November 1985.
"Joko Widodo adalah alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yang bersangkutan telah melaksanakan seluruh proses studi," tegas pernyataan resmi itu.
UGM menekankan sebagai institusi publik, mereka terikat Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dan Keterbukaan Informasi Publik.
Data publik dapat diakses, sedangkan data pribadi hanya dapat diberikan kepada aparat penegak hukum.
"Kami menyayangkan pihak-pihak yang telah menggiring beliau untuk menyampaikan opini yang keliru dan tidak berdasar. Pernyataan tersebut akan berdampak hukum dan menjadi risiko bagi Bapak Sofian Effendi secara pribadi,” ujar Sekretaris Universitas, Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, dalam pernyataan resmi UGM.
Dalam siaran pers di laman resmi UGM pada 15 April 2025, dijelaskan bahwa Jokowi terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan sejak 1980 dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681, dan dinyatakan lulus pada 5 November 1985.
"Joko Widodo adalah alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yang bersangkutan telah melaksanakan seluruh proses studi," tegas pernyataan resmi itu.
UGM menekankan sebagai institusi publik, mereka terikat Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dan Keterbukaan Informasi Publik.
Data publik dapat diakses, sedangkan data pribadi hanya dapat diberikan kepada aparat penegak hukum.
Baca juga: Muncul Mantan Rektor UGM Bocorkan Bisikan Kasmudjo Soal Ijazah Palsu Jokowi
Sofian Effendi Cabut Pernyataan
Sofian Effendi yang menuai kontroversi muncul dalam tayangan YouTube Langkah Update berjudul "Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002–2007! Ijazah Jokowi & Kampus UGM!" tayang pada 16 Juli 2025.
Dalam tayangan itu, Sofian mengungkap keraguannya terhadap status Jokowi sebagai lulusan UGM.
Ia mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi serta mengangkat isu-isu terkait dokumen akademik Jokowi yang disebut-sebut tidak sinkron.
Pernyataan itu menjadi perhatian publik karena Sofian pernah menjabat sebagai rektor UGM dan dinilai punya otoritas berbicara soal internal kampus.
Namun, sehari setelahnya, Sofian mencabut seluruh pernyataannya.
"Saya menarik semua pernyataan saya di dalam video tersebut dan memohon agar wawancara dalam kanal YouTube tersebut ditarik dari peredaran,” ujar Prof. Sofian dalam pernyataan tertulis pada 17 Juli 2025.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang disebutkan.
"Saya mohon maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak yang saya sebutkan pada wawancara tersebut,” ucapnya. Prof. Sofian berharap agar polemik soal ijazah Jokowi segera diakhiri. Data Akademik Jokowi di UGM.
Said Didu Beri Reaksi
Penarikan pernyataan itu memancing reaksi dari berbagai pihak, termasuk mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu.
Said Didu mengaku, dia sudah memprediksi akan adanya tekanan terhadap sang profesor.
"Sepertinya sesuai prediksi saya tadi pagi. Tunggu perkembangan berikutnya," tulis Said Didu melalui akun media sosial X miliknya, Kamis (17/7/2025).
Said Didu mengklaim dirinya telah memperoleh informasi mengenai alasan di balik pencabutan pernyataan Prof. Sofian, namun belum bersedia mengungkapkan detailnya kepada publik.
“Saya punya informasi di balik pernyataan ini. Saatnya semua akan terbuka,” ujarnya.
Lebih jauh, Said Didu menuding adanya upaya pembungkaman terhadap Prof. Sofian yang sempat mengungkapkan bahwa Jokowi kemungkinan besar tidak memiliki ijazah S1 dari UGM karena skripsinya tidak pernah diujikan.
"Baru saja saya dapat info dari Jogja bahwa sedang terjadi upaya ‘pembungkaman’ terhadap Prof. Sofian Effendi karena buka kasus Ijazah Jokowi," kata Said Didu dalam pernyataan tertulisnya di laman X.
Atas situasi tersebut, Said Didu menyerukan kepada masyarakat Yogyakarta agar menjaga dan mendukung Prof. Sofian.
"Mohon teman-teman di Jogja menjaga beliau dan kita semua berikan dukungan kepada Prof. Sofian Effendi," ujarnya.
Sosok Bebizie Pedangdut Jadi Anggota DPRD Pamer Liburan ke Eropa saat Demo, Beber Klarifikasi |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Klarifikasi Ucapannya Sebut "Orang Tolol Sedunia" Saat Respons Tuntutan Bubarkan DPR |
![]() |
---|
Viral, Sopir Taksi Bluebird Dinarasikan Jadi Korban Kekerasan di Lippo Mall Kemang, Terkuak Faktanya |
![]() |
---|
Joget Bareng Anggota DPR Viral, Uya Kuya Klarifikasi Beredar Video Lamanya Soal Gaji 3 Juta Sehari |
![]() |
---|
Rekam Jejak Immanuel Ebenezer Wamenaker Kena OTT KPK, Pernah Jadi Relawan Jokowi Beralih ke Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.