Bandung Berpotensi Macet Akhir Pekan Ini Imbas Lomba, Farhan: Saya Mohon Ampun

Sejumlah jalan di wilayah Kota Bandung, berpotensi mengalami kemacetan pada akhir pekan ini karena ada lomba lari yang digelar selama dua hari

|
Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
BERI KETERANGAN - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan saat memberikan keterangan soal lomba lari di Kiara Artha Park. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah ruas jalan utama di wilayah Kota Bandung, berpotensi mengalami kemacetan pada akhir pekan ini karena ada lomba lari yang digelar selama dua hari pada 19-20 Juli 2025.

Pada kategori 5K dan 10K yang dilaksanakan 19 Juli 2025 para pelari akan melintasi rute, Jalan Merdeka, Wastukencana, Aceh (Masjid Al Ukhuwah), Pajajaran, Cicendo, LL. RE Martadinata (Riau), Ir. H. Juanda (Dago), Diponegoro, Patrakomala, dan Jalan Sumatera.

Sementara kategori half marathon pada 20 Juli 2025, pelari akan menyusuri rute lebih panjang yakni Jalan Ir. H. Juanda, Diponegoro, Supratman, Ahmad Yani, Ibrahim Adjie, Gatot Subroto, Asia Afrika, Banceuy, Kebon Jukut Cicendo, Wastukencana (Balai Kota).

Baca juga: Libur Tahun Baru Islam, Antisipasi Kemacetan di Lembang, Disiapkan Opsi Searah di Simpang Beatrix

"Saya mohon ampun. Tapi yang pasti gini, tidak ada satupun event yang (tidak) akan menyebabkan kemacetan, itu saja lah," ujar Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan saat ditemui di Kiara Artha Park, Jumat (18/7/2025).

Pada 19 Juli 2025 untuk kategori 10K akan dimulai pukul 05.00 WIB, 5K pukul 05.15 WIB, kid dash 200 meter pukul 07.00 WIB, kid dash 100 meter pukul 07.15 WIB. Lalu, pada 20 Juli 2025 kategori half marathon wave 1 pukul 04.00 WIB dan half marathon wave 2 pukul 04.15 WIB.

"Makanya kita pecah dua dan acaranya dimulai pagi sekali, yang Sabtu mulai jam 5 dan setengah 6 maka jam 7 sudah selesai. Untuk hari Minggu mulai jam 4 pagi maka jam 8 selesai semuanya. Soalnya kalau ditumpuk sehari, 15 ribu orang macetnya seperti tahun kemarin," katanya.

Meski akan berdampak terhadap potensi kemacetan, Farhan mengatakan, lomba lari yang akan diikuti 15 orang tersebut tentu ada dampak positifnya yakni akan meningkatkan perekonomian di Kota Bandung.

"Nah yang mesti kita pastikan gini. Ketika dampak ekonomi itu dirasakan oleh para pelaku, oleh hotel-hotel, oleh rental mobil, Whoosh dan lain-lain, itu kan dampak positif karena ini sport turisme. Maka kita mesti pastikan dampak negatifnya jangan kemudian memukul keras masyarakat yang berkepentingan," ucap Farhan.

Farhan mengatakan, untuk antisipasi kemacetan itu pihaknya sudah melakukan antisipasi agar pekerja yang berangkat antara pukul 06.00 WB hingga pukul 08.00 WIB tidak sampai terganggu.

"Yang pasti gini, kita sosialisasikan bahwa akan ada dampak terhadap trafik pasti. Tapi akan kita limit cuma sampai jam 8. Jadi kepada warga sekalian, hari Sabtu Minggu diatur ulang keberangkatan dari jam 6 sampai jam 8," ujarnya.

Selain itu, pihaknya sudah mengeluarkan pemberitahuan kepada masyarakat terkait adanya lomba lari tersebut ketika waktu pelaksanaannya sudah dekat agar mudah diingat.

Baca juga: Siap-siap Bandung Macet Hari Ini Sabtu 12 Juli 2025, Ada Zakir Naik di Cipadung hingga Konser Musik

"Hari ini sudah banyak semua titik untuk pemberitahuan, itu memang dipikirin mepet supaya orang seger ingatannya. Kalau dikasih tahu dari sejak sebulan yang lalu, suka lupa," kata Farhan.

Pantia lomba lari, Puspita Winawati mengatakan, penyelenggaraan tahun ini sudah dipersiapkan sejak jauh hari untuk memastikan kelancaran acara.

"Tahun ini lebih matang. Tidak ada marathon, jadi waktu penyelenggaraan lebih singkat. Diharapkan pukul 07.00-08.00 WIB bisa selesai dan jalan dibuka kembali," ujar Puspita.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved