Fakta Baru di Balik Mundurnya Kades Buniasih yang Didemo Warga, Tak Punya Rumah sampai Jual Sawah
Ada dugaan anggaran Desa hingga gaji RT RW selama ini digunakan untuk bermain slot (judi online) oleh Kades Buniasih.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Badan Permusyawaratan Desa Buniasih meminta Pemkab Tasikmalaya segera menerbitkan SK terkait penunjukan pejabat sementara (Pjs), usai mundurnya Dede Egi Ramdani sebagai Kades.
Mundurnya Dede Egi Ramdani dipicu karena pembangunan di wilayahnya tidak pernah dirasakan, sampai gaji RT dan RW selama tiga bulan berturut-turut tidak pernah disalurkan.
Bahkan ada dugaan anggaran Desa hingga gaji RT RW selama ini digunakan untuk bermain judi slot atau judi online oleh Kades Buniasih.
"Yang jelas besok kami akan ke Dinas Pemdes untuk meminta diterbitkan SK bupati tentang penunjukan Pj Desa Buniasih," kata Ketua BPD Desa Buniasih Zenal Abidin ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, Rabu (16/7/2025).
Ketika ditanyai ada informasi eks Kades Buniasih kerap maen slot, Zenal menegaskan rumornya seperti itu tapi belum tahu kepastiannya.
"Ya itu emang rumor yang terjadi seperti itu. Tapi kepastiannya saya kurang tahu seperti apa," ungkap Zenal.
Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya Didemo, Tuntut Ada Gebrakan dan Tak Cuma Hadiri Seremoni
Kades Buniasih disebut tak punya rumah pribadi.
Dede dikabarkan masih hidup menumpang di rumah mertuanya.
"Kalau melihat kenyataan kayanya seperti itu, kalau dia mau anggaran desa digunakan untuk beli rumah atau yang lainnya harus ada, ini kan dia tidak punya apa-apa," ucapnya.
Ia juga mendapat informasi sawah yang dimiliki Kades puk sudah habis dijual, tapi uangnya habis tidak jelas.
Seharusnya kalau memang anggaran desa selama ini tidak digunakan, tentu ada wujudnya, tapi semua habis tak jelas pengunaannya.
"Warga menuntut transparansi anggaran Desa, sementara itu, uang di desa hilang tanpa jejak, kan jadi pertanyaan semua pihak termasuk warga," jelasnya.
Sebelumnya massa dari 6 kampung ontrog kantor Desa Buniasih dan meminta Kades turun dari jabatan.
Aksi ini dilakukan, karena massa mengganggap selama kepemimpinan Dede Egi Ramdani Edi dianggap tidak transparan dalam pengelolaan Dana Desa (DD) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sejak tahun 2023 sampai tahun 2025. Bahkan gaji RT RW pun tidak pernah dicairkan selama tiga bulan berturut-turut.
Didemo Warga
Ratusan warga dari enam kampung kepung kantor Desa Buniasih, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (15/7/2025).
Aksi ini dilakukan akibat ketidakpuasan kinerja Kepala Dede Egi Ramdani dan menuntut untuk mundur dari jabatan sebagai Kepala Desa Buniasih.
Massa mengganggap selama kepemimpinan Dede Egi Ramdani Edi dianggap tidak transparan dalam pengelolaan Dana Desa (DD) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sejak tahun 2023.
Aksi ini diikuti perwakilan masyarakat dari berbagai dusun seperti Gentong, Nyalindung Pagok, Antralina, hingga Selahawi. Warga membawa spanduk dan poster berisi tuntutan mundur Kepala Desa serta meminta audit dan transparansi penggunaan anggaran desa.
Salah satu warga, Ismail (46) mengaku, keresahan warga sudah terjadi sejak lama karena tidak adanya realisasi pembangunan meski dana telah turun dari pemerintah.
“Kami warga Desa Buniasih sudah mengingatkan sejak 2023 bahwa BLT tidak disalurkan sesuai waktunya. Tahun 2024 pun sama. Bahkan tahun ini, anggaran tahap 1 sudah cair sejak bulan Ramadan, tapi tidak ada realisasi pembangunan sama sekali,” ucap Topik dalam orasinya di hadapan massa, Selasa (15/7/2025).
Ia menambahkan, kehadiran ratusan warga kesini untuk menuntut Kades Buniasih mundur dari jabatannya.
"Segera mundur dari jabatan, karena warga ingin ada pemimpin yang memberikan manfaat bagi warganya," tegasnya.
Sebelumnya, masyarakat telah mencoba menyampaikan aspirasi lewat audiensi dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), namun karena tidak ada solusi yang memuaskan, akhirnya mereka turun ke jalan.
"Sudah pernah audiensi tapi tak solusi, makanya hari ini puncak kesabaran warga dan menuntut mundur dari jabatan Kades," katanya. (*)
(*)
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
Melestarikan Budaya Lokal, Dompet Dhuafa Adakan Voluntrip "Kaulinan Barudak" di Kampung Naga Tasik |
![]() |
---|
Innalillahi Yetty Widjaja Penyanyi Lawas asal Tasikmalaya Ditemukan Meninggal Dunia, Tenar Era 80-an |
![]() |
---|
Apes Nasib Maling Motor di Pangandaran, Terjun ke Jurang, Nyaris Diamuk Massa, Ujungnya Ditangkap |
![]() |
---|
Tingkatkan Budaya Literasi, Kemenkum Jabar Beri Catatan Penting Raperda Perpustakaan Tasikmalaya |
![]() |
---|
Remaja Cisayong Tewas dalam Kecelakaan Maut di Indihiang Tasikmalaya, Motornya Dihantam Doa Ibu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.