Analisis Ahli Digital Forensik Soal CCTV TKP Diplomat Tewas, Ada 2 Hal Aneh Depan Kamar Arya Daru

Rekaman CCTV yang memperlihatkan TKP tewasnya Diplomat muda Arya Daru di kamar kosnya turut menyita perhatian ahli digital forensik.

Editor: Hilda Rubiah
kolase Youtube Kompas TV
KASUS DIPLOMAT TEWAS: Dua keanehan soal rekaman CCTV depan kamar diplomat muda yang tewas disorot ponakan Daru. Publik heran dengan sudut kamera CCTV yang berbeda-beda. - Kini ahli digital forensik ungkap analisis dan kejanggalan pada CCTV di TKP 

Tiga rekaman CCTV yang beredar itu kemudian dianalisa oleh Ahli Digital Forensik, Abimanyu.

Dalam tayangan youtube tv one news, Abimanyu mengurai hasil analisanya terkait rekaman CCTV di TKP tewasnya Daru di kosan Menteng, Jakarta Pusat yang direkam tanggal 7-8 Juli 2025 lalu.

Abimanyu lantas mengungkap dua hal aneh alias janggal yang ia temukan dalam rekaman CCTV tersebut.

Ketidakwajaran pertama kata Abimanyu adalah soal perbedaan dari tiga video CCTV yang beredar.

Abimanyu menyoroti momen saat orang-orang yang terekam CCTV tampak melewati area yang disinari lampu.

Menurut Abimanyu, kosan tersebut menggunakan lampu dengan sensor gerak.

Artinya lampu baru akan menyala jika ada objek di bawahnya yang bergerak.

"Pada saat orang lewat, nyala. Kemudian sekarang mati, berarti si lampunya pakai sensor gerak. Sensor gerak itu ada dua modelnya, bisa pakai listrik atau pakai tenaga matahari, rata-rata begitu. Tapi kalau tenaga matahari biasanya redup banget, kalau ini rada terang, (kayaknya) ini pakai tenaga listrik tapi ada infrared-nya," pungkas Abimanyu dilansir TribunnewsBogor.com pada Rabu (16/7/2025).

Baca juga: Terungkap Rencana Diplomat Arya Daru Sebelum Tewas, Ingin Selamatkan Korban TPPO di Myanmar

Atas analisa tersebut, Abimanyu lantas memperhatikan dua perbedaan mencolok.

Yakni saat Daru dan Siswanto lewat di area yang disinari lampu dalam waktu berbeda.

"Tadi korban waktu buang sampah, itu lampunya reaktif nyala kemudian mati lagi. Ketika yang petugas kos itu dia ke depan juga lampunya nyala mengikuti pergerakan dia, itu sampai jam 00.00," kata Abimanyu.

Pada malam dan dini hari saat Daru dan Siswanto lewat di area yang dinaungi lampu, lampu tersebut otomatis menyala.

Tapi saat Siswanto lewat lagi di area tersebut setelah subuh, lampu tersebut tidak menyala.

Hal itulah yang menurut Abimanyu adalah momen aneh.

"Tapi setelah itu, lewat bapak-bapak pegang sapu, ngintip-ngintip lewat situ, dia lewat sampai ke jendela situ, itu lampunya enggak nyala. Emangnya dia hantu? Kok bisa dianya kalau lewat situ lampunya enggak nyala, sedangkan tadi ada dua orang lampunya bisa nyala, padahal bajunya cukup kontras dengan lingkungan," ujar Abimanyu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved