Perkuat Kemandirian Petani Desa, Rumah Zakat dan Lokadesa Hadirkan Program Tani Berdaya
Rumah Zakat dan Lokadesa resmi menghadirkan program tani berdaya di Dapur Berseka, Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rumah Zakat dan Lokadesa resmi menghadirkan program tani berdaya di Dapur Berseka, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Program ini bagian dari langkah konkret Rumah Zakat dan Lokadesa dalam memperkuat kemandirian petani desa dan memperluas akses pangan yang terjangkau serta berkelanjutan bagi masyarakat.
Program tani berdaya dirancang sebagai upaya pengembangan pertanian desa dengan pendekatan yang lebih adaptif, inovatif, dan berkelanjutan. Melalui fasilitas greenhouse berbasis hidroponik, Lokadesa bersama mitra ingin menghadirkan solusi pertanian yang tidak hanya produktif, tetapi ramah lingkungan dan responsif terhadap tantangan zaman seperti keterbatasan lahan, perubahan iklim, hingga fluktuasi harga pasar.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bandung Barat, Lukmanul Hakim mengapresiasi program ini. Pasalnya, Lukman mengakui pemerintah tak bisa berdiri sendiri, sehingga kepedulian rumah zakat dan lokadesa sangat bermanfaat sekaligus berharap semakin bergerak ke wilayah lain dan regenerasi petani semakin banyak.
Kepala Ketua Rumah Zakat Perwakilan Jawa Barat, Encang Sukirman berharap pemberdayaan ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ketahanan pangan, hingga kemandirian pangan. Terlebih, potensi Lembang bagus dalam pertanian.
"Dengan keterbatasan lahan saat ini tentu akan lebih advance bagi hidroponik. Semoga kolaborasi ini sesuai target dan kami tak akan sampai sini untuk lebih optimal. Lembang ini pusatnya, jadi semoga optimisme pasar yang lebih besar bisa dikejar untuk kesejahteraan masyarakat sekitar dan kami sebagai fasilitator juga bisa lebih optimal dalam membantu masyarakat," kata Noor Yahya Muhammad selaku Direktur Lokadesa.
Tak hanya itu, program ini lanjutnya bisa membuka peluang bagi petani lokal untuk mengembangkan kapasitasnya, baik dari sisi produksi, pemasaran, hingga pemahaman tentang pertanian sehat yang berorientasi pada gizi dan lingkungan. Hasil dari greenhouse ini nantinya akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehat di area kabupaten Bandung Barat sekaligus mendukung kampanye konsumsi pangan lokal.
"Kami memilih Lembang sebagai lokasi, karena karakteristik geografis dan sosialnya yang potensial, sekaligus sebagai representasi wajah pertanian desa yang terus beradaptasi," ujarnya.(*)
Dari Infak Rp 500 Per Hari, SMAN 1 Padalarang Berangkatkan Guru dan Siswa ke Tanah Suci |
![]() |
---|
Heboh Jejak Macan Tutul di Perkebunan Warga Lembang KBB, Petugas Langsung Lakukan Observasi |
![]() |
---|
Nestapa Lansia Tunanetra Tergusur Penataan Situ Ciburuy Bandung Barat, Tak Tahu Mau Pindah ke Mana |
![]() |
---|
Surat Dadakan Pembongkaran Bangunan Liar di Situ Ciburuy Bandung Barat Bikin Warga Menjerit |
![]() |
---|
UPI Serahkan Perangkat Smart Farming ke Petani Kopi Garut, Bisa Pantau Kondisi Lahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.