Ada Warga Kuningan Tinggal di Kandang Ayam, Yanto Sentil Dedi Mulyadi dan Pemkab

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN – Jagat maya di Kabupaten Kuningan mendadak gaduh setelah beredar rekaman pendek yang memperlihatkan ada warganya yang menjadikan bangunan kandang ayam sebagai tempat bernaung.

Tayangan berdurasi singkat itu langsung menyita perhatian warganet dan memicu diskusi hangat di lingkungan sekitar.

Gelombang komentar publik kian deras begitu mantan Anggota DPRD Kuningan, Yanto, ikut menegaskan bahwa memang ada warga memilih tinggal di kandang ayam.

“Akibat tidak memiliki bangunan rumah,” kata Yanto, tokoh masyarakat Desa Kedungarum, Kecamatan Kuningan, Jumat (11/7/2025).

Rasa prihatin Yanto mencuat lantaran ia menyaksikan sendiri kondisi bangunan tersebut yang sudah tidak layak huni. Ia pun menyinggung nama Bupati dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

“Ini bagaimana pemerintah desa, Pak Bupati dan Pak KDM yang katanya sering berbagi,” ujar Yanto, mengkritik minimnya respons pihak terkait.

Yanto lalu menunjukkan kerusakan di setiap sudut bangunan. “Nah, bisa dilihat teralis atau pagar bambu sudah rapuh begini ya Bu,” ungkapnya sambil menunjuk pagar bambu yang keropos dimakan usia.

Menurut Yanto, kisah ini hanyalah potret kecil dari persoalan kemiskinan ekstrem di Kuningan.

“Gak apa-apa Bu, kondisi hidup di kandang ayam bukan saja di kecamatan kota Kuningan saja. Melainkan masih banyak dan ini hanya contoh,” tegasnya. Ia menilai pemerintah harus lebih giat memetakan dan membantu keluarga serupa.

Yanto juga menegaskan bahwa video tersebut bukan untuk merendahkan otoritas setempat, melainkan bentuk panggilan nurani agar mereka lebih peka.

“Ya, dengan video ini bukan sentimen kepada pemerintah desa, atau Pak Bupati. Tapi sejauhmana para penyelenggara memperhatikan kondisi masyarakat kurang mampu seperti ini,” katanya lagi.

Respons pun datang dari Kepala Dinas Sosial Kuningan, Toto Toharudin, begitu video itu viral.

“Untuk permasalahan domisili warga atau keluarga tersebut, itu memang bukan wilayah kerja Dinas Sosial. Namun untuk penanganan kemanusiaan itu menjadi tanggung jawab kami,” jelas Toto saat dihubungi melalui ponselnya, Jumat (11/7/2025).

Toto membeberkan hasil peninjauan lapangan yang dilakukan timnya.