Tim PkM UPI Adakan Pelatihan Keberlanjutan Usaha Geowisata dan Geoproduk UMKM Pangandaran

TRIBUNJABAR.ID - Kawasan Aspiring Geopark Pangandaran sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan di Jawa Barat yang memiliki potensi geodiversity dan biodiversity yang khas, serta komunitas UMKM yang berperan penting dalam ekonomi lokal. Geoproduk dideskripsikan sebagai produk yang berasal dari fitur atau proses geologi dan digunakan untuk mempromosikan geowisata dan geo-edukasi. 

Produk geologi sering kali menggabungkan unsur-unsur kerajinan tradisional dan budaya lokal, yang berfungsi sebagai representasi nyata dari warisan geologi suatu wilayah. Produk-produk ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap fitur-fitur geologi sekaligus mendukung ekonomi lokal melalui praktik-praktik pariwisata berkelanjutan.

Kontribusi industri pengolahan yang mencakup industri kuliner, kerajinan dan home industri lainnya memiliki kontribusi lebih besar dibandingkan dengan industri lainnya. 

“Hal ini mengilustrasikan bahwa industri pariwisata patut dikembangkan karena sangat berkaitan dengan industri pengolahan. Selain itu, juga berdampak kejumlah pengangguran yang didorong oleh pertumbuhan bisnis yang dilakukan oleh UMKM yaitu berkembangnya produksi home industri kerajinan tangan dan kuliner di wilayah Pangandaran,” tutur Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dr. Ayu Krishna Yuliawati, MM., didampingi anggota usai pelatihan. 

Menurutnya, tantangan persaingan antar destinasi, keterbatasan inovasi promosi digital, dan rendahnya pemanfaatan nilai keunikan lokal menghambat daya saing UMKM geoproduk di kawasan ini. 

Dr. Ayu menyampaikan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM Desa Margacinta, Kabupaten Pangandaran, melalui pelatihan pengembangan produk dan pemasaran digital berbasis speculative design dan pendekatan partisipatif. 

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini beranggotakan Dr. Rofi Rofaida, M.Si., dan Budhi Pamungkas Gautama, MSc. Kegiatan ini bermitra dengan UMKM Batik Dahon, penghasil batik dengan teknik eco-print yang memanfaatkan sumber daya alam lokal sebagai pewarna alami dan motif biodiversity setempat di Kabupaten Pangandaran.

Pelatihan Keberlanjutan Usaha Geowisata dan Geoproduk UMKM Melalui Speculative Design Pemasaran Sosial Media ini telah dilaksanakan sebanyak 2 kali, pelatihan pertama pada 10 Mei 2025 berisi materi tentang penjelasan mengenai Konservasi Lingkungan, Geodiversity dan Geoproduk oleh Dr. M. Sapari Hadian,MT., serta Storytelling dalam Pariwisata untuk memasarkan produk/jasa UMKM oleh Riza Saepul Millah, M.Par. 

Sedangkan pelatihan kedua sebagai lanjutannya pada 20 Juli 2025 dengan materi AI untuk Bisnis UMKM serta Penjelasan Aplikasi UMKM berbasis AI yang disampaikan oleh Dr. Eka Surachman, MT., dan difasilitasi oleh Bapak Asep Kartiwa dari Galeri Batik Dahon.

“Adapun metode pelatihannya adalah speculative design thinking dengan peserta dari UMKM dan 5 desa wisata di Kabupaten Pangandaran. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan UMKM dalam merancang produk berbasis keunikan geologi dan hayati, serta dalam memanfaatkan  AI dan media sosial untuk promosi berbasis cerita (storytelling). 

Model intervensi speculative design yang diterapkan terbukti efektif dalam mendorong inovasi produk dan strategi pemasaran digital UMKM geoproduk. Program ini berkontribusi pada penguatan ekonomi lokal dan pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis kearifanlokal, serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya SDGs 1 pengurangan kemiskinan,” jelas Dr. Ayu.*