Disbudpar Sudah Memiliki Bayangan Sulap Teras Cihampelas Bandung Agar Jadi Perhatian Lagi

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung telah memiliki gambaran agar Teras Cihampelas jadi perhatian lagi jika sudah direnovasi.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
tribunjabar.id / Hilman Kamaludin/ARSIP
DIRENOVASI - Teras Cihampelas di Jalan Cihampelas, Kota Bandung, bakal direnovasi agar menarik perhatian masyarakat untuk mengunjunginya. 

"Kajian hukumnya berat, satu kita sudah appraisal, itu (nilai) sebenarnya Rp 80 miliar. Kedua, saya mesti memberikan alasan yang sangat kuat menyangkut kemaslahatan dan kemudaratan," ujar Farhan di Taman Lalu Lintas, Selasa (8/7/2025).

Kajian tersebut, kata Farhan, dilakukan oleh beberapa dinas terkait dengan melibatkan konsultan profesional yang dibayar menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung.

"Nah, sehingga alasan apapun yang saya berikan itu harus kuat. Kalau saya bilang keluarkan duit untuk konsultan, tapi saya akan membongkar, itu enggak boleh. Saya bisa kena BPK, kayaknya," kata Farhan.

Baca juga: Makna Teras Cihampelas bagi Pengunjung Setianya, Diharapkan Tidak Dibongkat Seperti Usulan KDM

Farhan mengatakan, terkait wacana itu pihaknya juga sudah konsultasi dengan beberapa alih hukum pemerintahan. Hasilnya bahwa satu barang milik daerah yang masih berfungsi dengan baik dan nilainya di atas Rp 5 miliar sebaiknya tidak dibongkar.

"Karena jalur hukum dan politiknya sangat panjang, bisa dibayangkan, kalau proses itu (dibongkar) kita ambil, itu butuh waktu enam bulan sejak saya bilang harus dibongkar," ucapnya.

Atas hal tersebut, pihaknya memutuskan tidak akan membongkar Teras Cihampelas meski hal tersebut sudah diusulkan oleh Dedi Mulyadi karena risiko melanggar hukumnya memang lebih tinggi.

"Enggak (akan dibongkar), terima kasih masukannya," kata Farhan.

Baca juga: Menolak Dibongkar: Pedagang Minta Teras Cihampelas Dibenahi, Bukan Dihilangkan

Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, meminta Pemkot Bandung tidak terburu-buru menentukan langkah terkait usulan pembongkaran Teras Cihampelas. Usulan itu disampaikan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.

Teras Cihampelas berkonsep skywalk sepanjang 450 meter tersebut sudah terbengkalai dan tampak sepi. Beberapa bagian sudah tampak kusam, bahkan kios pedagang kaki lima (PKL) juga kosong karena sudah sepi pengunjung.

Asep mengatakan, banyak ahli yang bisa dimintai pendapatnya untuk menentukan langkah dan kajian terkait penanganan Teras Cihampelas tersebut.

"Di Bandung banyak ahli, perlu juga ditanyakan ke ahli tata kota, harus seperti apa baiknya ke depan untuk Teras Cihampelas. Kita ingin Bandung ini lebih baik, lebih nyaman," ujar Asep Mulyadi, Jumat (4/7/2025).

Baca juga: Teras Cihampelas Diusulkan Dibongkar karena Masalah Penetapan Tata Ruang, Sementara Direvitalisasi

Menurutnya, apa yang dulu sudah dirancang untuk menentukan nasib Teras Cihampelas ini memang perlu dikaji terkait rancangannya agar keberadaannya bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

"Ketika sekarang ada wacana yang bergulir terkait Teras Cihampelas, akan jauh lebih baik dikaji, kira-kira harus seperi apa sebaiknya," katanya.

Ia mengatakan, dalam penataan Teras Cihampelas itu pasti ada pro dan kontra. Namun yang terpenting, Pemkot Bandung bisa menyempurnakan kondisi skywalk tersebut.

"Kita cari kesempurnaannya karena menyempurnakan itu mudah-mudahan lebih banyak manfaatnya buat kita semua," ucap Asep.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved