Persib Bandung

Duel Emosional Persib vs Dewa United: Bobotoh, Gol Dramatis, dan Eks Maung yang Tuai Sorakan

Sorotan menarik muncul dari kehadiran dua eks penggawa Persib—Edo Febriansyah dan Nick Kuipers—yang kini membela panji Dewa United.

instagram @kuipersnick
BERSALAMAN - Marc Klok bertemu Nick Kuipers saat Persib menghadapi Dewa United dalam lanjutan Piala Presiden 2025 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (8/7/2025). 

Ia mengakui kebugaran para pemain belum optimal dan menilai jadwal kompetisi terlalu cepat.

"Bahkan untuk bermain selama 30 menit, mayoritas dari mereka juga belum siap bermain selama 45 menit. Saya katakan, kami bermain terlalu cepat dan idealnya ini digelar akhir Juli, ini akan lebih bagus dan pemain lebih fit. Beruntung hari ini tidak ada pemain lain yang cedera," kata dia.

Pemain Persib Bandung, Uilliam Barros berebut bola dengan pemain Port FC, Tanaboon Kesarat pada laga Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/7/2025).
Pemain Persib Bandung, Uilliam Barros berebut bola dengan pemain Port FC, Tanaboon Kesarat pada laga Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/7/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Meski peluang lolos ke fase berikutnya masih terbuka andai Dewa United kalah telak dari Port FC, Bojan tak mau ambil pusing.

"Kalau kami lolos bagus, tapi kalau tidak itu tidak apa-apa. Kami akan melakukan latihan dengan program yang sudah dibuat," ucapnya.

Sementara itu, pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink memuji nilai penting dari pertandingan seperti ini.

"Pertama saya ingin mengatakan, dalam 2 tahun terakhir yang saya latihan, saya pikir apa yang kita kehilangan dalam persiapan adalah pertandingan seperti ini," kata Riekerink setelah laga.

"Jadi game seperti ini sangat membantu tim dalam perkembangannya. Pemain baru harus adaptasi, tugasnya beda, identitasnya juga beda, setengah tim pemain baru tadi yang di bagian terakhir (laga) kami mulai mainkan," kata Riekerink.

Ia juga memuji permainan timnya, terutama setelah kartu merah.

"Musim ini khususnya di babak pertama, apalagi setelah kartu merah kita malah mendominasi permainan," katanya.

"Babak kedua juga tadi kami bermain bagus, khususnya karena kita taruh Edo untuk lebih menekan dan akhirnya main lima (pemain). Dan Alta, Adi juga ada konsolidasi tadi dan itu yang bisa terlihat di bapak kedua," katanya.

"Setelah kebobolan, kami kembali ke sistem 4-2-2. sedikit lebih terbuka tapi pada akhirnya saya pikir kami menciptakan lebih banyak peluang. Saya sangat senang dengan attitude 95 persen dari pemain dan 5?alah masalah saya tapi saya akan mencoba mencari solusi," katanya.

"Skor 1-1, intinya kami berhak dapatkan," ucapnya.

Laga ini mungkin berakhir imbang, tapi di balik hasil tersebut tersimpan banyak pelajaran, tensi, emosi, dan harapan dari kedua tim yang terus mengasah diri menuju performa terbaik mereka di musim kompetisi yang masih panjang.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved