Wabup Fajar Apresiasi Polres Sumedang Ringkus Wartawan Gadungan yang Peras Kades

Fajar Aldila mengapresiasi langkah cepat Polres Sumedang dalam menangkapi wartawan Gadungan yang melakukan pemerasan.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
kiki andriana/tribun jabar
FAJAR ALDILA - Wakil Bupati Sumedang Fajar Aldila mengapresiasi langkah cepat Polres Sumedang dalam menangkapi wartawan Gadungan yang melakukan pemerasan. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Wakil Bupati Sumedang, Fajar Aldila mengapresiasi langkah cepat Polres Sumedang dalam menangkapi wartawan Gadungan yang melakukan pemerasan. Sebanyak 6 dari 7 tersangka telah ditangkap. 

Wartawan gadungan itu dilaporkan telah memeras seorang kepala desa Ciuyah, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang. Selain memeras, mereka juga melayangkan ancaman dan teror. 

"Apresiasi kepada Polres Sumedang, Kapolres dan jajaran, Kasatreskrim dan jajaran, enam dari tujuh tersangka telah diringkus, ini juga salah satu bentuk kami selaku Pemerintah Kabupaten Sumedang membuat aman, nyaman, kondusif lingkungan kerja di Sumedang," kata Fajar kepada Tribun Jabar.id, di Cileles, Jatinangor, Selasa (8/7/2025). 

Dia mendapatkan informasi sering terjadi pemerasan di lingkungan para kepala desa. Dan setelah satu kasus terungkap oleh Polres Sumedang, selentingan kabar yang diterimanya ternyata terbukti. 

"Kami tidak akan pandang bulu, kami akan tindak tegas, siapapun yang mempraktikkan pungli, pemerasan, dan lain-lain," katanya. 

Namun, menurutnya, profesi wartawan tidak boleh tercoreng dan bahkan dipojokkan.

Sebab, jika wartawan tetap bekerja dengan jujur, tidak ada alasan untuk mempermasalahkan. 

"Teman-teman wartawan yang bekerja dengan jujur, tidak akan dipermasalahakan, jangan seakan-akan wartawan dikucilkan, untuk wartawan gadungan itu, kami akan tindak tegas," katanya. 

Dia juga menyerukan para kepala desa agar bekerja dengan penuh rasa pertanggung jawaban atas amanah yang diberikan.

Jika telah benar bekerja, jangan takut premanisme dan ormas yang tidak bertanggung jawab. 

"Seruan untuk kepala desa, jangan takut, jangan kalah oleh premanisme, ormas tidak bertanggung jawab. Tapi satu, jaga kepercayaan dalam bekerja, jaga amanah masyarakat,"

"Kita juga tidak akan membela atau menutupi kades mana yang terbukti melakukan kesalahan," katanya. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved