Kesalahan Umum dalam Membeli Asuransi Jiwa dan Kesehatan

Perlindungan  akan kesehatan untuk diri adalah hal yang mutlak untuk dimasukkan kedalam rencana  keuangan keluarga.

Editor: Siti Fatimah

Secara umum, asuransi kesehatan adalah perjanjian antara pemegang polis dan  perusahaan asuransi, di mana perusahaan asuransi berkewajiban menanggung sebagian  atau seluruh biaya pengobatan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Pemegang polis diharuskan membayar premi secara rutin agar bisa menikmati manfaat  dari perlindungan ini.

Internal 

Asuransi kesehatan bisa mencakup berbagai jenis layanan medis seperti rawat inap,  rawat jalan, pembedahan, obat-obatan, hingga konsultasi dokter spesialis.

Beberapa  polis juga mencakup layanan tambahan seperti pemeriksaan kesehatan tahunan,  vaksinasi, hingga perawatan gigi dan mata. 

Kesalahan yang Sering Terjadi Ketika Membeli Asuransi  

1. Tidak Memahami Kebutuhan dan Tujuan Asuransi 

Salah satu kesalahan paling mendasar adalah membeli asuransi tanpa memahami  kebutuhan pribadi.

Misalnya, seseorang membeli polis jiwa dengan nilai  pertanggungan terlalu rendah karena ingin membayar premi murah, padahal ia adalah  tulang punggung keluarga.

Atau seseorang membeli asuransi kesehatan tambahan  padahal sudah mendapatkan manfaat serupa dari perusahaan tempat ia bekerja. 

Lakukan analisis kebutuhan asuransi berdasarkan tanggungan keluarga, penghasilan,  risiko kesehatan, dan tujuan finansial jangka panjang. Asuransi bukan produk one-size fits-all. 

2. Hanya Fokus pada Premi Murah 

Memilih asuransi hanya karena premi yang murah tanpa memperhatikan manfaat dan  cakupan perlindungan adalah kesalahan umum.

Premi rendah biasanya berarti  perlindungan terbatas, banyak pengecualian, atau limit tahunan yang kecil. 

Bandingkan manfaat dan cakupan antara beberapa polis dengan premi serupa.  

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved