Fakta Baru Pelajar Tewas di Indramayu, Polisi Bantah Dikejar Geng Motor, Korban Diduga Salah Paham
Diduga kuat, korban salah paham dan mengira motor itu membuntutinya. Dugaan ini diperkuat juga dengan adanya jarak antara motor korban dan motor itu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Satreskrim Polres Indramayu telah menyelesaikan proses penyelidikan soal kasus dugaan pelajar yang tewas kecelakaan diduga dikejar geng motor.
YDP (17), pelajar warga Desa Singaraja, Indramayu itu tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak trotoar di sekitaran Bunderan Kijang Kabupaten Indramayu pada Minggu (22/6/2025) dini hari.
Adapun hasil penyelidikan polisi, disimpulkan bahwa tidak ada keterlibatan geng motor dalam kejadian tersebut.
Hal ini turut dibuktikan dengan rekaman CCTV yang dihimpun pihak kepolisian dari mulai tempat korban nongkrong hingga lokasi kecelakaan di sekitaran Bunderan Kijang Kabupaten Indramayu.
Baca juga: Kalimat Terakhir Pelajar yang Tewas usai Dikejar Geng Motor di Indramayu, Sang Ibu: Saya Peluk Erat
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar pun menceritakan kronologi kejadian tersebut.
Menurut Arwin, pada Minggu (22/6/2025) sekitar pukul 00.30 WIB, korban bersama teman-temannya awalnya sedang asyik nongkrong di sebuah warung.
“Itu kumpul di warung Mulyati sambil mengobrol kemudian main game dan juga menurut pengakuan saksi-saksi di sana mereka meminum minuman keras,” ujar dia, Sabtu (5/7/2025).
Arwin menyampaikan, selang beberapa waktu, korban dan rekannya keluar menggunakan sepeda motor untuk mencari makanan.
Saat melintasi beberapa titik ruas jalan kota Indramayu, menurut pengakuan rekan korban, ada motor yang mengikuti mereka.
“Korban lalu memacu kendaraannya lebih tinggi dan kecelakaan, ditambah kondisinya saat itu habis hujan serta kondisi jalan licin,” ujar dia.
Masih disampaikan Arwin, dari rekaman CCTV dari beberapa titik, polisi juga mencocokkan keterangan dari rekan korban tersebut.
Arwin turut membenarkan ada satu sepeda motor yang juga melajukan kendaraannya searah dengan korban pada malam dini hari itu.
Diduga kuat, korban salah paham dan mengira motor itu membuntutinya.
Baca juga: TRAGIS, Pelajar Tewas di Pelukan Sang Ibu usai Kecelakaan akibat Dikejar Geng Motor di Indramayu
Dugaan ini diperkuat juga dengan adanya jarak antara motor korban dan motor tersebut.
Hingga akhirnya korban terlibat kecelakaan karena tergelincir usai melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi. Sedangkan motor yang mengikutinya, berlalu melanjutkan perjalanan ke jalan yang hendak dituju oleh korban.
Masih dari hasil penyelidikan polisi, Arwin juga membantah keterangan ada pembacokan yang dialami teman korban. Hasil dicek fisik, sama sekali tidak ditemukan ada luka bekas bacokan senjata tajam, kondisi bajunya pun utuh dan tidak sobek.
“Setelah kami lakukan penelusuran juga, kami juga tidak menemukan adanya senjata tajam,” ujar dia.
Perihal kasus ini, Satreskrim Polres Indramayu bersama dengan Satlantas Polres Indramayu terus melakukan pendalaman lebih lanjut.
Polisi Cegat Truk Isi Pelajar di Cirebon yang Diduga Mau Demo ke Jakarta, Ternyata Mau Nonton Futsal |
![]() |
---|
Polisi Sekat Perbatasan di Indramayu Cegah Pelajar Berangkat Ikut Demo Buruh ke Jakarta |
![]() |
---|
Polres Pangandaran Cegat Pelajar yang Mau Demo di Jakarta: Tak Ingin Ada yang Terseret |
![]() |
---|
6 Tuntutan Utama Aksi Buruh di Gedung Sate Bandung: Protes PHK hingga Ancaman Mogok Nasional |
![]() |
---|
Massa Demo Buruh Berdatangan, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.