Fakta Baru Pelajar Tewas di Indramayu, Polisi Bantah Dikejar Geng Motor, Korban Diduga Salah Paham

Diduga kuat, korban salah paham dan mengira motor itu membuntutinya. Dugaan ini diperkuat juga dengan adanya jarak antara motor korban dan motor itu.

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
WAWANCARA - Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, Sabtu (5/7/2025). Satreskrim Polres Indramayu telah menyelesaikan proses penyelidikan soal kasus dugaan pelajar yang tewas kecelakaan diduga dikejar geng motor. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Satreskrim Polres Indramayu telah menyelesaikan proses penyelidikan soal kasus dugaan pelajar yang tewas kecelakaan diduga dikejar geng motor.

YDP (17), pelajar warga Desa Singaraja, Indramayu itu tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak trotoar di sekitaran Bunderan Kijang Kabupaten Indramayu pada Minggu (22/6/2025) dini hari.

Adapun hasil penyelidikan polisi, disimpulkan bahwa tidak ada keterlibatan geng motor dalam kejadian tersebut.

Hal ini turut dibuktikan dengan rekaman CCTV yang dihimpun pihak kepolisian dari mulai tempat korban nongkrong hingga lokasi kecelakaan di sekitaran Bunderan Kijang Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Kalimat Terakhir Pelajar yang Tewas usai Dikejar Geng Motor di Indramayu, Sang Ibu: Saya Peluk Erat

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar pun menceritakan kronologi kejadian tersebut.

Menurut Arwin, pada Minggu (22/6/2025) sekitar pukul 00.30 WIB, korban bersama teman-temannya awalnya sedang asyik nongkrong di sebuah warung.

“Itu kumpul di warung Mulyati sambil mengobrol kemudian main game dan juga menurut pengakuan saksi-saksi di sana mereka meminum minuman keras,” ujar dia, Sabtu (5/7/2025).

Arwin menyampaikan, selang beberapa waktu, korban dan rekannya keluar menggunakan sepeda motor untuk mencari makanan.

Saat melintasi beberapa titik ruas jalan kota Indramayu, menurut pengakuan rekan korban, ada motor yang mengikuti mereka.

“Korban lalu memacu kendaraannya lebih tinggi dan kecelakaan, ditambah kondisinya saat itu habis hujan serta kondisi jalan licin,” ujar dia.

Masih disampaikan Arwin, dari rekaman CCTV dari beberapa titik, polisi juga mencocokkan keterangan dari rekan korban tersebut.

Arwin turut membenarkan ada satu sepeda motor yang juga melajukan kendaraannya searah dengan korban pada malam dini hari itu.

Diduga kuat, korban salah paham dan mengira motor itu membuntutinya. 

Baca juga: TRAGIS, Pelajar Tewas di Pelukan Sang Ibu usai Kecelakaan akibat Dikejar Geng Motor di Indramayu

Dugaan ini diperkuat juga dengan adanya jarak antara motor korban dan motor tersebut. 

Hingga akhirnya korban terlibat kecelakaan karena tergelincir usai melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi. Sedangkan motor yang mengikutinya, berlalu melanjutkan perjalanan ke jalan yang hendak dituju oleh korban.

Masih dari hasil penyelidikan polisi, Arwin juga membantah keterangan ada pembacokan yang dialami teman korban. Hasil dicek fisik, sama sekali tidak ditemukan ada luka bekas bacokan senjata tajam, kondisi bajunya pun utuh dan tidak sobek.

“Setelah kami lakukan penelusuran juga, kami juga tidak menemukan adanya senjata tajam,” ujar dia.

Perihal kasus ini, Satreskrim Polres Indramayu bersama dengan Satlantas Polres Indramayu terus melakukan pendalaman lebih lanjut.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved