Kemenham Jabar Temui Para Tersangka Perusakan Rumah di Sukabumi, Berharap Kasus Berakhir Damai
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenham Jawa Barat, Hasbullah Fudail, menemui para tersangka perusakan di Polres Sukabumi pada Rabu (2/7/2025).
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenham) Jawa Barat menyoroti kasus perusakan rumah yang diduga dijadikan tempat ibadah di Kampung Tangkil, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenham Jawa Barat, Hasbullah Fudail, menemui para tersangka perusakan di Polres Sukabumi pada Rabu (2/7/2025).
Hasbullah juga mempertemukan para tersangka dengan istri dan keluarganya. Diketahui, polisi menetapkan 7 orang tersangka dalam kasus tersebut.
"Alhamdulillah kita bisa memfasilitasi, ketemu ya para istrinya dengan para tersangka, kita pertemukan mereka salah satu memberi hak akses lah kepada keluarganya, semalam kan hanya kami janjikan bisa lewat telepon, ternyata alhamdulillah bisa kita ketemukan semua," ujar Hasbullah kepada Tribunjabar.id, Kamis (3/7/2025).
Hasbullah menjelaskan pihaknya telah menggali informasi terhadap permasalahan tersebut.
Baca juga: Kondisi Rumah yang Dirusak Massa di Sukabumi, Polisi Tetapkan 7 Orang Jadi Tersangka dan Ditahan
Menurutnya, para tersangka tidak tahu menahu persoalan yang terjadi. Mereka diduga diajak-ajak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Kita sudah gali persoalan-persoalan semua tadi, mereka tidak tahu apa-apa, kemudian ada dari tokoh masyarakat bahwa mereka tidak pernah ada berbuat ini (rusuh) di warga, terus ekonomi rata-rata cuma satu orang yang bekerja di pabrik mineral itu kan, yang lainnya kan serabutan semua,"
"Terus tadi istrinya ada yang hamil itu menyedihkan juga dari aspek kemanusiaan, sehingga kita berjuang dari perspektif hak asasi manusia kita ingin mereka ya sebelum ini toh tidak dilarikan dan sebagainya oleh siapa pun kira-kira, sehingga kita berharap ada penangguhan penahanan, kira-kira begitu," katanya.
Atas dasar itu, Hasbullah berharap kasus perusakan ini dapat diselesaikan dengan damai. Kemenham Jabar pun akan berkomunikasi langsung dengan pelapor.
Rencananya hari ini pihaknya berencana akan bertemu pelapor.
"Kita menganggap ini cuma orang-orang yang lewat dan kebetulan ada rekaman video yang lewat viral kan, kira-kira begitu dan mereka juga minta maaf karena tidak ada maksud direncanakan, itu tiba-tiba aja, sehingga kita juga berharap intelektualnya, aktornya itu lah yang harus diproses,"
"Jadi kita ingin satu misi supaya permasalahan ini islah, damai, tidak sampai ke pengadilan," ujar Hasbullah. (*)
Belasan Rumah di Sukabumi Rusak akibat Gempa Bumi, Alami Retak-retak |
![]() |
---|
Misteri 39 Guncangan Mirip Gempa di Sukabumi, Warga Menduga Ada Pengeboran Oleh Pihak Swasta |
![]() |
---|
Tak Hanya di Sesar Aktif Sukabumi, Gempa pun Mengguncang Gunung Salak |
![]() |
---|
Gempa Sukabumi: BPBD Catat Belasan Rumah Rusak, Dinding Retak-retak |
![]() |
---|
Penjelasan BMKG soal Gempa Bumi yang Terjadi di Sukabumi, Dipicu Sesar Aktif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.