Warning untuk Pemain Baru Persib Bandung Jika Tak Ingin Jadi Bulan-bulanan Bobotoh: Adaptasi!

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemain baru Persib Bandung dituntut cepat beradaptasi dengan tim asuhan Bojan Hodak. 

Hal itu diungkapkan pengamat sepak bola yang juga Sekjen Bobotoh Club, Eko Noer Kristianto, saat dihubungi, Sabtu (28/6/2025). 

Eko mengatakan, kecepatan beradaptasi dengan tim dan kompetisi Liga 1 akan membantu para pemain baru memenuhi ekspektasi bobotoh.

Menurutnya, banyak kasus tim merekrut pemain bagus, namun karena gagal beradaptasi, karier pemain tersebut pun akhirnya berakhir di bangku cadangan. 

Baca juga: Bobotoh Tetap Antusias dengan Pengumuman Pemain Baru Persib Bandung Meski Sudah Bisa Nebak Sosoknya

"Kan ada, pemain bagus dari liga luar pas ke Indonesia jadi jelek. Bukan karena dia tekniknya jelek, tapi (karena) kemampuan adaptasi. Jadi penting, pemain bagus itu memiliki kemampuan adaptasi yang cepat," ujar Eko.

Iklim kompetisi di Indonesia, kata dia, menuntut pemain lokal maupun internasional cepat beradaptasi. Terbukti dengan banyaknya tim yang akhirnya mengganti pelatih, meski liga baru berjalan beberapa pekan. 

"Kalau lambat, ya susah. Karena Indonesia ini, iklim kompetisinya keras, pelatih juga banyak yang dipecat, termasuk pemain juga harus cepat adaptasi. Kalau lama, pelatih juga tidak mau ambil risiko. Lama-lama bisa dicadangkan," katanya.

Baca juga: Persib Resmi Umumkan Dua Pemain Asing Baru Ramon Tanque dan Adam Przybek Melalui Layar Bioskop

Melihat sejumlah nama yang sudah direkrut Maung Bandung, termasuk Ramon Tanque dan Adam Przybek, kata Eko, tampaknya tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan tim dan iklim kompetisi di Indonesia.

"Melihat track record mereka, bibit awalnya sudah bagus, apalagi pemain profesional memiliki kemampuan adaptasi. Nah, mereka ini profesionalnya untuk ukuran Indonesia itu relatif bagus," katanya. 

Selain itu, kata Eko, mayoritas pemain asing yang baru direkrut Persib musim ini berasal dari Brasil.

"Jadi, untuk dua pemain ini saya optimistis, seiring waktu ya. Tapi di awal musim belum. Saya ambil sisi plusnya tentang Brasil connection, ini logis. Jadi, walaupun sebelumnya mereka (pemain) dari mana-mana tapi kan dari bahasa itu mereka nyambung, jadi positif. Saya itu termasuk yang berpendapat kalau ada connection itu sebetulnya sudah menjadi modal awal, nanti chemistry bisa dapat," ucapnya. (*)