Persib Bandung

Perkara Polemik Bonus Persib Juara, Ditolak Umuh Muchtar, Sekda Tak Mau Komentar: Tak Boleh Memaksa

Uang bonus bagi para pemain Persib Bandung kini jadi polemik. Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar sudah buka suara terkait uang bonus tersebut.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pawai Akbar Persib Juara di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (25/5/2025). 

"Tapi dari sekarang janganlah capek, sekda sudah saja tak usah, sudah cukup akan ditolak," katanya.

Saat disinggung kalau kembali memberikan uang 1 miliar bagaimana, Umuh mengatakan, akan ditolak.

Baca juga: Bonus Persib Juara dari Udunan PNS Jabar Tak Capai Target, Umuh Tolak Terima, Sekda: Itu Sukarela Ya

"Akan ditolak karena apa, riskan, kecuali ada rinciannya, dulu kan bilangnya dari para kepala dinas, siapa aja, sekian-sekian jelas."

" Kalau tidak jelas ya ini jadi masalah, masalah tanggung jawabnya bagaimana. Seandainya, jeleknya kalau ada masalah di antara orang yang memberi sumbangan, Persib kan kebawa, itu aja," ucapnya.

Tanggapan Sekda Jabar

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebelumnya meminta Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman untuk mengumpulkan sumbangan untuk bonus Persib juara dari para ASN.

"Bonus enggak boleh pakai APBD, dana pemerintah. Bonus dari saya Rp 1 miliar dan saya tugaskan Pak Sekda untuk mengoordinasikan para pejabat Pemprov Jabar agar memberi bonus Rp 1 miliar. Tapi tidak boleh pakai APBD," ujarnya kepada para Bobotoh di atas panggung pesta perayaan Persib Bandung di Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (25/5/2025).

Nyatanya, uang udunan untuk bonus Persib juara itu tak sampai Rp 1 miliar.

Uang bonus yang terkumpul mencapai Rp356.525.000, jauh dari target yang ditetapkan sebesar Rp1 miliar.

Bonus tersebut telah diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, kepada perwakilan Persib Bandung, Selasa (3/6/2025).

Namun, bonus dari udunan PNS Jabar itu akhirnya ditolak oleh Umuh Muchtar.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menyampaikan bahwa manajemen Persib memutuskan menolak bonus yang diberikan oleh pemerintah daerah itu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman memilih untuk tidak berkomentar panjang, terkait polemik seputar bonus bagi Persib Bandung yang berhasil menjuarai Liga 1 musim 2024/2025.

Menurut Herman, pemberian bonus untuk pemain Persib yang berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sepenuhnya bersifat sukarela.

Artinya, tidak ada kewajiban bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin menyisihkan uangnya sebagai sumbangan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved