Persib Bandung

Bonus Persib Juara dari Udunan PNS Jabar Tak Capai Target, Umuh Tolak Terima, Sekda: Itu Sukarela Ya

Umuh Muchtar, menyampaikan bahwa manajemen Persib memutuskan menolak bonus yang diberikan oleh pemerintah daerah itu.

Editor: Ravianto
PERSIB.co.id/Barly Isham
BONUS TAK SESUAI TARGET - Pelatih PERSIB, Bojan Hodak mengangkat trofi juara Liga 1 2024/25 di Gedung Sate, Minggu, 25 Mei 2025. Bonus dari udunan PNS Jabar tak sesuai target, Umuh Muchtar pilih tak menerima. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bonus juara Persib Bandung dari ASN Jabar tak sesuai target.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebelumnya meminta Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman untuk mengumpulkan sumbangan untuk bonus Persib juara dari para ASN.

"Bonus enggak boleh pakai APBD, dana pemerintah. Bonus dari saya Rp 1 miliar dan saya tugaskan Pak Sekda untuk mengoordinasikan para pejabat Pemprov Jabar agar memberi bonus Rp 1 miliar. Tapi tidak boleh pakai APBD," ujarnya kepada para Bobotoh di atas panggung pesta perayaan Persib Bandung di Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (25/5/2025).

Nyatanya, uang udunan untuk bonus Persib juara itu tak sampai Rp 1 miliar.

Uang bonus yang terkumpul mencapai Rp356.525.000, jauh dari target yang ditetapkan sebesar Rp1 miliar.

Bonus tersebut telah diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, kepada perwakilan Persib Bandung, Selasa (3/6/2025).

Baca juga: Umuh Muchtar Tolak Uang Udunan PNS Jabar untuk Bonus Persib, Ogah Nanti jadi Masalah

Namun, bonus dari udunan PNS Jabar itu akhirnya ditolak oleh Umuh Muchtar.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menyampaikan bahwa manajemen Persib memutuskan menolak bonus yang diberikan oleh pemerintah daerah itu.

WAWANCARA - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
WAWANCARA - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. (Tribunjabar.id / Adi Ramadhan Pratama)

Adapun alasan penolakan tersebut, karena Umuh merasa Pemprov Jabar terbebani dengan janji pemberian bonus kepada para pemain dan staf Persib.

"Uang yang dijanjikan Rp1 miliar itu Sekda sudah berkoar-koar ke mana-mana dan sudah memberikan uang kadedeuh, dikumpulkan Rp365 juta. Sudah diinstruksikan kepada staf di Persib, saya tolak," ucapnya.

Umuh mengungkapkan, dirinya khawatir pemberian bonus itu justru akan memicu persoalan di kemudian hari.

Untuk menghindari kesalahpahaman dan potensi konflik yang berlarut, dirinya pun memilih menolak serta mengembalikan dana yang sempat diberikan Pemprov Jabar.

"Saya takutnya jadi beban dan jadi prasangka dari semua Bobotoh bahwa Persib sudah menerima uang Rp1 miliar. Jangan sampai ini jadi masalah, jadi bumerang," katanya.

Menurut Umuh, Pemprov Jabar terlihat cukup terbebani dengan janji bonus yang sebelumnya diucapkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dalam momen pawai kemenangan Persib.

Dirinya menilai pemerintah sebaiknya tidak mengumbar janji akan memberikan bonus dalam jumlah besar, jika memang belum siap secara finansial.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved