SOSOK Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha, Danpaspampres Baru yang Catat Rekor Saat Menjabat Dandim

TRIBUNJABAR.ID - Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) kini memiliki komandan baru yaitu Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha.

Edwin Adrian Sumantha menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh Mayjen TNI Achiruddin.

Serah terima jabatan ini digelar Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Richard Tampubolon.

Letjen Richard Tampubolon mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Gedung Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (23/6/2025), dilansir Kompas.

Sosok Edwin Adrian Sumandtha pun kini ramai jadi perbincangan. 

Edwin Adrian Sumantha adalah perwira tinggi TNI-AD dengan status jenderal bintang dua.

Ia mengisi jabatan sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden sejak 27 Mei 2025.

Baca juga: REAKSI Dedi Mulyadi Saat Diminta Warganet Kirim Dimas Anggara ke Barak Militer

Sebelumnya Edwin Adrian Sumantha mengisi jabatan sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.

Mayjen Edwin Adrian Sumantha  pernah menjadi lulusan Terbaik “Wira Adi Nugraha” Dikreg XLVII Sesko TNI tahun 2020 dan Dean of Academic Affair Writing Award dari JFSC National Defense University, USA.

Dilansir Wikipedia, Edwin Adrian Sumantha adalah alumni Akademi Militer atau Akmil 1997.

Dia berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus). 

Mayjen Edwin Adrian Sumantha juga merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara tahun 1994.

Ia pernah mengikuti pendidikan umum tertinggi pada jenjang Post Graduate Diploma of Art dari Massey University, Selandia Baru.

Diketahui, Edwin Adrian Sumantha pernah menjalani pendidikan pengembangan umum, seperti :

• Pendidikan Sarcab Hub
• Sesko di Selandia Baru (New Zealand Joint Command and Staff Course No.52) tahun 2011 yang diikuti oleh perwakilan dari 12 Negara.
• Selain itu, Mayjen Edwin Adrian Sumantha juga menyelesaikan Kursus Danyon dan Dandim. 

Mayjen Edwin Adrian Sumantha pun mengikuti pendidikan spesialisasi seperti Pendidikan Para, Komando, Sandi Yudha, Jumping Master, Sarpa Intel TNI, Intel Analis dan pendidikan lain yang berkaitan dengan Misi Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB.