UPI dan KNUE Korea Selatan Perkuat Kolaborasi Global dalam Pendidikan dan Pelatihan Guru
Penguatan kolaborasi global itu melalui Konferensi Internasional UNITWIN 2025 yang tengah dipersiapkan sebagai bagian dari program kerja sama
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bersama Korea National University of Education (KNUE) Korea Selatan memperkuat kolaborasi global dalam pendidikan dan pelatihan guru.
Penguatan kolaborasi global itu melalui Konferensi Internasional UNITWIN 2025 yang tengah dipersiapkan sebagai bagian dari program kerja sama antara kedua institusi dalam kerangka UNESCO UNITWIN Network.
Rektor UPI, Didi Sukyadi, beserta jajarannya menyambut langsung kedatangan delegasi KNUE Korea Selatan untuk berkoordinasi membahas persiapan penyelenggaraan 2025 UNESCO UNITWIN Conference.
Rencananya, menurut dia, konferensi UNITWIN 2025 menghadirkan peserta dari berbagai negara anggota, dan dua agenda utama, yakni pelatihan guru serta konferensi internasional.
"Setelah sukses diselenggarakan di Thailand pada 2024, kemudian tahun ini UPI dipercaya menjadi tuan rumah sekaligus co-host penyelenggara konferensi UNITWIN 2025," kata Didi Sukyadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/6/2025).
Ia mengatakan, UPI berkomitmen menjadikan kegiatan itu sebagai kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan guru, dan untuk memperkuat peran UPI dalam jejaring akademik internasional.
Pihaknya berharap, konferensi UNITWIN 2025 menghasilkan minimalnya 15 publikasi akademik, dan menjadi awal dari penyelenggaraan kuliah tamu internasional yang memberikan eksposur global kepada mahasiswa UPI.
"Kami juga akan memperkuat kerja sama di bidang mobilitas akademik, pendidikan karakter, dan kearifan lokal, termasuk urgensi pembelajaran daring yang efektif serta integrasi teknologi pendidikan dalam konteks global saat ini," ujar Didi Sukyadi.
Sementara Project Manager Delegasi KNUE Korea Selatan, Young-Hoon Kim, menyampaikan pentingnya keterlibatan aktif UPI dalam mengimplementasikan ide-ide proyek secara nyata.
Ia juga menekankan bahwa konferensi UNITWIN 2025 tidak hanya menjadi forum akademik tahunan, tetapi wadah untuk membangun kolaborasi strategis dan masa depan pendidikan global.
"Kami sangat mengharapkan dukungan, ide, dan masukan dari semua pihak untuk mengembangkan kerja sama lintas negara, termasuk dengan Filipina, Laos, dan Vietnam," kata Young-Hoon Kim.
Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan IPA sekaligus mewakili Tim Internasionalilasi FPMIPA UPI, Ari Widodo, mengatakan, latar belakang kolaborasi itu dimulai dari proposal proyek yang diajukan pada 2018 ke UNESCO oleh UPI bersama mitra dari Vietnam, Thailand, dan Korea Selatan.
Pihaknya mengakui, kerja sama tersebut berfokus pada pelatihan guru selama empat tahun dari mulai 2019–2021, kemudian berhasil diperpanjang untuk periode 2022–2026.
Bahkan, setelah masa perpanjangan itu ruang lingkupnya menjadi semakin luas, dan melibatkan universitas dari Laos, Filipina, serta negara-negara lainnya di Asia Tenggara.
"Setelah pandemi Covid-19 berakhir, kegiatannya beralih dari yang awalnya daring menjadi luring, dan melibatkan lebih banyak dosen dari lintas disiplin ilmu," ujar Ari Widodo.
UPI Serahkan Perangkat Smart Farming ke Petani Kopi Garut, Bisa Pantau Kondisi Lahan |
![]() |
---|
Daftar 20 PTN Penerima KIP Kuliah Terbanyak, Termasuk di Jabar, Rekomendasi Daftar SNBP 2026 |
![]() |
---|
Mimpi Garuda Muda ke Piala Asia U23 2026 Kandas Setelah Ditaklukkan Korea Selatan 0-1 |
![]() |
---|
Kualifikasi Piala Asia U23, Timnas Indonesia Wajib Menang Atas Korea Selatan Atau Tersingkir |
![]() |
---|
LINK Live Streaming Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan Malam Ini, Laga Penentu Menuju Piala Asia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.