Tagih Janji Kampanye, Warga Eretan Wetan Indramayu Teriak "Lucky Pembohong" saat Demo di Pendopo
Mereka kecewa, janji-janji pemerintah saat kampanye tak direalisasikan. Padahal warga sudah menaruh harapan penuh kepada pemimpin yang baru.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Teriakan "pembohong" digemakan warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur saat berunjuk rasa di Gedung DPRD Indramayu dan Pendopo Indramayu, Senin (23/6/2025).
Mereka kecewa, janji-janji pemerintah saat kampanye tak direalisasikan. Padahal warga sudah menaruh harapan penuh kepada pemimpin yang baru untuk bisa menyelamatkan mereka dari bencana banjir rob.
Warga juga tampak membawa sejumlah spanduk kekecewaan yang ditujukan kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim dan DPRD Indramayu.
Di antaranya, ‘Lucky Pembohong’, ‘DPRD cuma turu’, dan masih banyak lagi.
“Janjinya nanti habis dilantik mau ninjau, mau kasih solusi, buktinya kosong, nol. Katanya dia digaji sama rakyat makanya mau melayani rakyat, tapi mana? Saya ada bukti rekamannya di HP,” ujar salah satu warga, Pebri (33) kepada Tribuncirebon.com.
Pebri menilai, demo hari ini adalah puncak dari kesabaran warga. Apalagi kondisi rob di Eretan Wetan makin ke sini makin parah.
“Malah bukan kecewa lagi, waktu kampanye mah datang berkali-kali, giliran udah jadi lupa,” ujar dia.
Sebagai seorang ibu, Pebri sangat khawatir soal nasib anak hingga cucunya kelak jika banjir rob hanya dibiarkan saja oleh pemerintah seperti sekarang.
Menurutnya sudah cukup dirinya saja dan warga lain yang merasakan dampak bencara rob selama puluhan tahun terakhir ini.
“Siang malam itu rob, sampai masuk rumah. Terus kami kapan tidurnya, kasian anak cucu nanti kedepan,” ujar dia.
Demo warga Eretan Wetan ini tampak ditemui oleh Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin. Pihaknya mengakui keresahan yang saat ini dirasakan warga.
Apalagi sudah menjadi pengetahuan bersama bahwa kondisi banjir rob sekarang ini memang sudah semakin mengkhawatirkan.
“Ini memang harus cepat ditangani. Masalah ini APBD kita memang gak mampu, tapi nanti kita coba dari pusat,” ujar dia.
Saat disinggung soal janji kampanye, Syaefudin menyampaikan, masalah banjir rob sebenarnya sudah terjadi lama.
“Ini kan sudah lama, orang gak bicara soal Lucky Hakimnya, Syaefudinnya, tapi ini bicara soal pemerintah daerah,” ujar dia.
Syaefudin menilai, warga Eretan Wetan menagih janji ke pemerintah daerah yang sudah sejak dari dulu. Janji-janji itu mereka tagih untuk cepat dilaksanakan.
“Kalau pemerintah hari ini saya dan pak Lucky baru beberapa hari ini, tapi juga tidak bisa lepas dari tanggung jawab itu dan memang harus tanggung jawab,” ujar dia.
(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)
Polisi Sekat Perbatasan di Indramayu Cegah Pelajar Berangkat Ikut Demo Buruh ke Jakarta |
![]() |
---|
Daftar Barang Bukti Kasus Polisi Bunuh di Indramayu, dari Kasur sampai Pakaian Terbakar |
![]() |
---|
Polres Indramayu Dalami Motif dan Modus Mantan Polisi yang Bakar Putri Apriyani dalam Kamar Kos |
![]() |
---|
Pedagang Pasar Wanguk Indramayu Minta Lucky Hakim Bela Rakyat, Tuding Dapat Intimidasi dari Kuwu |
![]() |
---|
Jeritan Pedagang Pasar Wanguk Indramayu yang Diintimidasi untuk Kosongkan Lapak: Kuwu Terus Ngancam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.