Disdik Jabar Siapkan Tes CAT untuk Pelaksanaan SPMB Tahap II, Sistemnya Sudah Diuji
Disdik Provinsi Jabar menyiapkan CAT terstandar untuk pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap kedua.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID BANDUNG - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar menyiapkan Computer Assisted Test (CAT) terstandar untuk pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap II. Pelaksanaan SPMB tahap II ini, yakni pada 24 Juni-1 Juli 2025.
Pada tahap ini, pendaftaran akan difokuskan melalui jalur prestasi dengan alokasi 30 persen untuk SMA dan 35 persen untuk SMK.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Purwanto, mengatakan, CAT terstandar ini nantinya akan dilakukan pada 3-4 Juli 2025. Baik untuk prestasi akademik maupun non-akademik.
"Tes itu sistemnya pakai CAT secara online di kelas, kita sudah siapkan perangkatnya, sedang diuji coba sistemnya, mudah-mudahan bisa berjalan lancar," ujar Purwanto, Senin (23/6/2025).
Hasil CAT terstandar ini, kata dia, akan digabungkan dengan nilai rapor untuk prestasi akademik.
"Itu akan menentukan yang bersangkutan diterima atau tidak dan ini hanya untuk anak SMA," ucapnya.
Baca juga: Kepala Disdik Jabar Klaim Temukan Bukti Baru Dalam Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
Pun demikian dengan prestasi non-akademik, nantinya bakal dilakukan CAT terstandar. Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing.
"Non-akademik juga ada nilainya. Nanti kalau yang juara nasional, internasional, provinsi, kabupaten/kota itu ada poinnya. Nanti poin itu disatukan kemudian digabungkan sama hasil tes terstandar," ucapnya.
Khusus untuk persentase non-akademik, panitia SPMB akan melakukan verifikasi terkait juara yang diikuti peserta atau calon murid baru yang mendaftar jalur prestasi non-akademik.
"Nah, nanti ada klasifikasinya. Kalau juara provinsi siapa yang mengadakan, jadi tidak sembarangan. Termasuk juara internasional, nanti dilihat siapa penyelengaranya. Kalau ternyata yang menyelenggarakan tidak diakui itu juga kami tracking betul," katanya.
Baca juga: SPMB 2025 Tahap Dua, Disdik Jabar Pastikan Kuota di SMKN yang Kosong akan Terisi
Sedangkan untuk memastikan tidak terjadi kecurangan, pihaknya sejak awal sudah membuat pakta integritas dan sanksi bagi setiap pelanggarnya.
"Ya, potensi kecurangan itu kan sebenarnya bermula dari integritas, sistem sudah dibangun sebagus apapun kalau integritasnya masih dipertanyakan, ya akan tetap terjadi. Misal nanti ditemukan ada kecurangan, pertama bisa didiskualifikasi atau dikenai sanksi disiplin," ucap Purwanto. (*)
Kemenkum Jabar Gandeng Rumah BUMN BRI, Siap Lindungi 2.000 UMKM Bandung |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkum Jabar Harmonisasikan Raperwal Kota Bogor Terkait Angkutan Umum Massal |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkum Jabar Harmonisasikan 3 Raperbup Bandung Barat |
![]() |
---|
Warga Sekitar Lembang Park Zoon Waswas Macan Tutul Kabur Belum Tertangkap, Takut Masuk Rumah |
![]() |
---|
Lewat Senam dan Lomba Tradisional, Kanwil Kemenkum Jabar Perkuat Soliditas dan Sinergi Pegawai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.