Audrey Miriam Davis Asal Bogor, dan Ishana Terpilih sebagai Putri Remaja dan Anak Jawa Barat 2025
Audrey Miriam Davis dari Kota Bogor dan Ishana Azalea Malik dari Kota Bandung resmi terpilih sebagai Putri Remaja dan Putri Anak Jawa Barat 2025.
Penulis: Nappisah | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG — Audrey Miriam Davis dari Kota Bogor dan Ishana Azalea Malik dari Kota Bandung resmi terpilih sebagai Putri Remaja dan Putri Anak Jawa Barat 2025 dalam ajang pemilihan yang digelar di Hotel Tebu, Jalan Riau, Kota Bandung, Minggu (22/6/2025) malam.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 25 peserta dari 12 kabupaten/kota se-Jawa Barat, terdiri atas 15 peserta kategori putri anak dan 10 peserta kategori putri remaja.
Bagi Ishana, pemenang Putri Anak Jawa Barat 2025, berdiri di panggung besar seperti ini adalah mimpi yang baru saja dia raih setelah perjuangan panjang melawan rasa takut bicara di depan umum, kini bisa tampil percaya diri di hadapan juri dan penonton.
“Aku senang banget bisa menang. Dulu aku enggak berani ngomong, suaraku kecil, kadang takut juga. Tapi sekarang aku bisa,” ujarnya.
Butuh waktu dua bulan baginya untuk mempersiapkan diri, didampingi pelatih yang membantunya berlatih public speaking dan sikap panggung.
Di usia yang masih 10 tahun, Ishana sudah tahu betul alasannya mengikuti kompetisi ini, bukan hanya untuk prestasi, tapi juga untuk memotivasi anak-anak lain agar berani tampil dan mandiri.
“Aku pengin banyak anak seusiaku bisa semangat juga, biar mereka tahu kalau kita juga bisa berprestasi,” katanya.
Berbeda dengan Ishana yang masih duduk di bangku SD, Audrey pemenang Putri Remaja Jawa Barat 2025, datang sebagai remaja 18 tahun yang baru saja menyelesaikan pendidikan SMA.
Namun meski lebih dewasa, pengalaman pertamanya ikut ajang ini tetap penuh tantangan.
“Ini pertama kalinya aku ikut ajang kayak gini. Enggak nyangka bisa menang,” ungkap Audrey.
Berlatih tanpa pelatih khusus, Audrey melatih diri sendiri di depan kaca, merekam gerakan dan suara, lalu mengoreksinya. Baginya, ini bukan sekadar kompetisi, tapi proses untuk menjadi pribadi yang lebih percaya diri.
“Setelah SMA, aku pengin keluar dari zona nyaman. Rasanya ini waktu yang tepat buat coba hal-hal baru,” katanya.
Ajang Putri Anak dan Remaja Jawa Barat 2025 tak sekadar menilai penampilan fisik. Menurut Sandi Tia Kurnia, Regional Director Putri Remaja dan Putri Anak Jawa Barat 2025, penilaian didasarkan pada beberapa aspek penting seperti kemampuan berbicara di depan umum, penguasaan materi kebudayaan, pariwisata, pendidikan, serta sikap dan etika peserta.
“Public speaking itu penting. Tapi yang paling utama adalah attitude mereka, bagaimana mereka bersikap ke teman, juri, orang yang lebih tua. Itu semua jadi penilaian utama,” jelas Sandi.
Penampakan Panti Jompo di Bogor Pasca Dugaan Penyekapan Pekerja asal NTT, 4 Saksi Sudah Diperiksa |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Beri 2 Opsi ke Warga Terdampak Penutupan Tambang, Bantuan atau Kerja di Pemprov Jabar |
![]() |
---|
Kisah Dedi Buruh Serabutan di Bogor Tinggal di Gubuk dari Barang Bekas, Harus Ngungsi saat Hujan |
![]() |
---|
Gubernur Dedi Mulyadi Kena Tipu Pria yang Ngaku Jadi Korban Truk Tambang di Parungpanjang Bogor |
![]() |
---|
Hasil Sementara D Academy 7 Babak Top 10 Grup 1 Tadi Malam, Mila Wakil Bogor Belum Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.