Sosok Zahran dari ITB yang Ikut CoC 2025, Prestasinya Mentereng, Pernah Raih 2 Medali Internasional

Inilah sosok Zahran Nizar Fadhlan, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mengikuti Clash of Champions Ruangguru Season 2.

DOK. CoC
PESERTA COC 2025 - Zahran Nizar Fadhlan, peraih dua medali Olimpiade Internasional, dari ITB yang memiliki IPK 3,94. Kini ia ikut menjadi peserta Clash of Champions atau CoC Ruangguru 2025. 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Zahran Nizar Fadhlan, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mengikuti Clash of Champions Ruangguru Season 2.

Diketahui, CoC 2025 akan digelar dalam waktu dekat. Zahran masuk sebagai peserta CoC Season 2 Batch 1.

Zahran memiliki IPK 3,94 dari Jurusan Teknik Dirgantara ITB. Ia beberapa kali bertanding di ajang olimpiade internasional.

Dulu, ia juga sempat menjadi juara Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Selain itu, ia juga meraih Medali Perunggu International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOOA) 2023 dan Medali Perak International Physics Olympiade (IPho) 2024.

Dua olimpiade itu paling prestisius dan diakui banyak negara. Serta termasuk ajang yang diakui oleh Pusresnas.

"Semenjak pandemi Covid-19, saya lebih banyak nonton tayangan YouTube. Sampai saya menemukan sebuah tayangan yang membahas tentang alam semesta, di situ saya mulai tertarik dengan astronomi dan fisika," ungkap Zahran, dilansir dari laman Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud, Minggu (22/6/2025).

Baca juga: Sosok Naufal, Kerja Hidupi Keluarga, Kini Lolos ITB & Dapat Rp40 Juta, Dedi: Lebih Hebat dari Bupati

Keikutsertaan Zahran mengikuti olimpiade internasional berawal dari pandemi Covid-19. Saat itu, ia lebih banyak mendekam diri di rumah dan melakukan pembelajaran jarak jauh di sekolahnya yakni di SMA Negeri 1 Padang. 

Saat itu ia suka menonton tayangan video di YouTube mengenai Astronomi hingga Fisika. 

Namun siapa sangka, berkat keuletannya, ia jadi sering berlaga dan menjadi Absolute Winner pada OSN SMA/MA bidang Fisika tahun 2023  Zahran sendiri mengembangkan minat mendalam terhadap ilmu Astronomi dan Fisika yang kemudian menjadi motivasi utama untuk meraih prestasi gemilang. 

Menurutnya fisika lebih mengandalkan kemampuan berpikir secara logika dibandingkan kemampuan menghafal. Walaupun begitu, ia tidak membiarkan kelemahannya menjadi penghalang dalam meraih prestasi. 

Pada saat berlaga di OSN, dalam rentang dua tahun, Zahran juga diundang mengikuti Pembinaan dan Seleksi ajang internasional sebanyak tiga tahap yang difasilitasi oleh Pusat Prestasi Nasional. 

Kemudian tahun 2023, ia mengikuti Pembinaan dan Seleksi untuk ajang IOAA dan berhasil jadi wakil Indonesia. 

Berlanjut di tahun 2024, ia kembali mengikuti Pembinaan dan Seleksi untuk ajang IPhO dan kembali berhasil jadi wakil Indonesia. 

Atas kerja kerasnya itu ia menggandeng prestasi gemilang dua tahun berturut-turut, yaitu Medali Perunggu IOAA 2023 di Chorzów, Polandia dan Medali Perak IPhO 2024 di Isfahan, Iran. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved